Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sesungguhnya Polisi Juga Korban Scammer Indonesia

8 Juli 2016   05:04 Diperbarui: 8 Juli 2016   08:36 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Linkedin diedit oleh Fey Down

Korban scammer disini adalah para polisi Β yang photo photonya disalah gunakan penjahat maya!Rasanya sudah lama saya teriak teriak lewat tulisan dan FB page WSC tentang kejahatan dunia maya. Tak terhitung banyaknya photo photo polisi disalah gunakan oleh scammer Indonesia, tentu saja disini polisi ybs menjadi korban. Β Tak terbilang wanita Β yang Β mengalami kerugian moril dan materil . Β Namun sayang hingga saat ini masih saja terjadi pembiaran oleh pihak pihak berwenang. Β Hanya sesekali ada pemberitaan lewat media tapi setelah itu semua hilang bagai angin lalu.Β 

Lebih miris lagi, banyak korban gagal paham dan mengira pelaku adalah polisi yang ada di photo itu. Padahal sesungguhnya para Β polisi yang photonya disalah gunakan scammer adalah korban juga. Sudah dicaci maki korban, ada pula yang dilaporkan sampai dipanggil atasan. Ibarat penjahat makan nangkanya, polisi pemilik photo makan getahnya.

Instagram
Instagram
CONTOH KASUS :

AKP. M. AGUNG PERMANA :

Ada puluhan akun akun palsu yang membajak photo polisi ganteng ini dan beredar bukan hanya di FB, IG tapi dating sites dan applikasi chat. Β Korban korbannya sudah banyak, dari wanita single, janda sampai ibu rumah tangga.Β 

Mereka tidak cari info dulu tapi langsung percaya pada photo dan rayuan scammer. Setelah tertipu, baru terpikir mencari tahu. Β Saat Β mereka menemukan akun asli AKP. M.Agung Permana, tanpa basa basi langsung memaki maki. Ada yang langsung lapor polisi seperti Β BMI Hongkong , padahal korban belum pernah video call. Namun ada juga yang akhirnya mengerti bahwa yang asli tak tahu apa apa.

NAPI BERAKSI DIBALIK JERUJI : Β 

Salah satu akun FB yang membajak photo AKP. M Agung Permana namanya β€œ Kuli Negara” Untung calon korban (F) cerdas dan akhirnya si pelaku mengaku bahwa namanya P, penghuni Lapas di Lampung kasus curanmor dan akan bebas tahun 2017 . Calon korban yang dicari biasanya BMI karena susah lapor kalau sudah ditipu. Saat F bertanya, kenapa selalu menggunakan photo AKP M. Agung Permana, jawabnya karena ganteng dan dapat duitnya lebih gampang. Kisah lengkapnya DISINI.

Instagram Briptu Rendy Tuejeh
Instagram Briptu Rendy Tuejeh
BRIPTU. RANDY (RENDY) TUEJEH S.H :

Polisi ganteng yang satu ini sudah tak peduli soal akun akun palsu dan korban korbannya. Β Cukup dengan mengupload banyak photo bersama calon istri. Bisa saya bayangkan mungkin ia Β lelah menjelaskan satu satu pada para korban bahwa pelaku bukan dirinya, Β 

Salah satu korban adalah mahasiswi cantik asal kota P yang tertipu belasan juta. Kisahnya ada DISINI

Masih banyak sekali Β photo photo polisi yang disalah gunakan scammer Indonesia, seperti photo AKBP. Windro Akbar Panggabean, AKP. Muh. Ardila Amry. SIK, AKP. Benny Cahyadi. SH. SIK, Bripka. Sujatmiko Tri Mardiantoro dll.

Saya dan teman teman sesama relawan anti scam telah berusaha Β memberikan info sebanyak banyaknya tentang akun akun palsu yang mencuri photo polisi, tapi mereka mati satu tumbuh seribu. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan hukum dari pihak berwajib.Β 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun