Korban scammers lagi, kali ini seorang PNS di Manado yang baru kenal Facebook harus kehilangan uang seratus juta rupiah lebih dengan modus cinta dan titipanuang jutaan dollar dari Afganistan. Ibu PNS ini jatuh cinta pada photo bule ganteng, hingga menuruti semua permintaan si scammer biadab. Ternyata photo itu milik Australian Army, Corporal Daniel Alan Keighran.
Photo : defence.gov.au
Sebut namanya Ibu Mien, seorang PNS di Manado yang baru mengenal Facebook. Pada bulan April 2013 ada yang mengajaknya berkenalan, namanya Logan Adams , duda anak 2 , mengaku US Army yang sedang tugas di Afganistan. Rayuan gombal sibule palsu membuat ibu Mien jatuh cinta. Maka sejak bulan Agustus 2013 mereka menjadi sepasang kekasih maya.
Bulan November 2013, Logan Adams ingin titip uang deposito dan gaji selama 3 tahun di Afganistan sejumlah USD 2,000,000 (dua juta dollar Amerika) dengan alasan bulan Januari 2014 akan pensiun dan ingin merajut masa depan bersama di Indonesia.
Ibu Mien sempat ragu karena takut uangterrorist tapi Logan Adams meyakinkan dengan mengirim photo bukti tabungan dan deposit. Katanya ia akan mengirim uang tersebut lewat seorang diplomat Inggris dengan alasan jika transfer lewat bank di Afganistan tidaklah aman.
Bulan Desember 2013, paket uangpun tiba di Bandara Soekarno Hatta, dibawa oleh seorang diplomat Inggris bernama Johnson Joe . Tak lama seorang petugas bea cukai mengaku bernama ibu Diah menelpon ibu Mien untuk membayar biaya menebus paket sebesar Rp.16.000.000,-. Berhubung saat itu ia sedang mendapat musibah maka bulan Januari 2014 baru bisa transfer.
Seperti biasa, jika mangsanya empuk maka scammer dan komplotannya akan terus minta uang dengan berbagai alasan. Ibu Mien disuruh bayar lagi 45juta rupiah sebagai biaya sertifikat anti money laundry karena petugas bea cukai menemukan banyak sekali yang didalam paket. Lalu ada telpon lagi dari bapak Erlangga (mengaku teman bu Diah) dan diminta biaya 25 juta agar paket tak dibawa ke kedutaan untuk di buka.
Setelah semua dibayar oleh ibu Mien, sang diplomat Johnson Joe menelpon dan minta agar ibu Mien segera ke Jakarta untuk menanda tangain dokumen dari kedutaan sekalian mengambil paketnya. Ia terbang ke Jakarta dan menginap di hotel Mangga Dua. Ibu Mien menunggu dan menunggu tapi Johnson Joe tidak datang,
Tak lama kemudian si diplomat telpon dan mengatakan bahwa dia ke hotel itu tapi ibu Mien terlambat datang sedang visanya sudah habis dan harus kembali ke UK. Ia minta biaya lagi untuk memperpanjang visa sebesar 15 juta rupiah dengan janji besok pagi paket akan dikirim ke hotel dan bisa dibawa oleh Ibu Mien kembali ke Manado. Ibu yang lugu ini langsung membayar biaya yang diminta.
Ternyata esok paginya paket tak juga datang, sedang Ibu Mien harus kembali ke Manado. Ia menelpon si diplomat, lagi lagi beralasan bahwa ada masalah saat mengurus visa dan Ibu Mien diminta kembali ke Manado dan paket akan langsung di kirim kesana jika urusan visa selesai.
Saat kembali ke Manado, ibu Mien terus menunggu tapi paket tak kunjung datang sedang si diplomat sulit di hubungi. Ia mulai kesal dan merasa dipermainkan, apalagi saat menelpon si petugas bea cukai (ibu Diah) menanyakan keberadaan si diplomat dan dijawabtidak tahu tapi siap membantu mencari tempatnya menginap.
Tak lama ibu Diah menelpon Ibu Mien dan mengatakan bahwa sang diplomat ditahan polisi karena masalah visa dan di bawa ke Polres bersama paket uang. Ibu Mien diminta membayar lagi 10,5 juta untuk mengeluarkan si diplomat dari tahanan, tapi ia tak punya uang lagi.
Tak lama kemudian Logan Adams menelpon dan berusaha meyakinkan sang kekasih bahwa kali ini paket pasti diterima, tapi Ibu Mien sudah tak percaya.Seperti biasa, jika korban sudah tak bisa lagi dimintain duit, maka langsung di blok oleh si scammer.
Dendam karena di permainkan, Ibu Mien membuat akun lain dan menemukanakun Logan Adams yang telah menipunya. Ia mencari informasi pada teman teman wanita yang ada didaftar sibule palsu dan ternyata semuanya dipacarin. Lalu ia upload photo photo Logan Adams dan salah satu korban mengirim pesan pada ibu Mien. Disinilah ia baru sadar telah menjadi korban scammer.
Logan Adams dan daftar komplotannya dengan peran masing masing :
Β·Logan Adams ( mengaku US Army sedang tugas di Afganistan) - Phone 447031897772)
Β·Ibu Diah (si budak scammer, mengaku petugas bea cukai) - Phone : 0822 2749 1471 - 0813 2793 5841
Β·Johnson Joe (mengaku diplomat) βPhone 08211 217 9522-0819 3264 2641
Β·0838 0454 0497
Β·David Clifford( mengakudari kedubes Inggris ) -Phone : 0812 8840 1013
Uang Yang Telah Dikirim :
Β·Rp. 16,000,000 untuk menebus paket
Β·Rp. 45,000,000 untuk membuat sertificat anti money laundry
Β·Rp. 25,000,000 untuk biaya membuat surat surat di embassy agar paket tidak dibuka
Β·Rp. 15,000,000 untuk biaya perpanjang visa si diplomat
Total : Rp. 101,000,000.- (Seratus Satu Juta Rupiah )
Daftar akun bank yang dipakai scammer :
Β·Bank BRI No.Rek 0509 01002875534 a /N Apex Tannery
Β·Bank BRI No.Rek 0416 01000233569 a/N. Aisyah Alfairus
Ternyata scammers Africa masih banyak beroperasi di Indonesia.. Mereka bekerja sama dengan orang orang Indonesia yang rela jadi budak scammers untuk menipu saudara sebangsa.
Kesimpulan Penulis :
Akun Logan Adams sering ganti tapi dengan photo yang sama yaitu milik Australian Army, Corporal Daniel Alan Keighran. Dia tutup akun setiap selesai mendapat mangsa lalu bikin akun baru. Ini akunnya yang sekarang :
https://www.facebook.com/profile.php?id=100008318199144&fref=ts
Logan Adams dan Johnson Joe adalah orang yang sama dengan peran berbeda.Pastilah ibu Mien tak dapat membedakan aksen bule asli atau bukan. Para scammers ini berada di Indonesia dan bekerja sama dengan orang Indonesia yang rela jadi budaknya untuk menipu saudara sebangsa.
Komplotan ini juga telah menipu BMI Arab Saudi (Neng ) bulan Desember 2013 lalu, bahkan sadisnya lagi, Neng di suruh pulang mendadak ke Indonesia dengan alasan untuk mengambil paket. Kisah Neng ada DISINI
Penipu dunia maya makin merajalela di Indonesia karena akun FB bisa di ganti kapan saja, beli SIM Card murah meriah, habis menipu buang beli yang baru. Sedang bank yang menampung uang para penipu tak bisa berbuat apa apa.
Ternyata sebagai rakyat kita harus melindungi diri sendiri agar terhindar dari kejahatan dunia maya. Kita tak bisa berharap dari pihak manapun.
Scammers lokal dan international sama sama licik dan sadis. Mereka tak peduli harta kita habis.
INGATLAH SELALU, JIKA BERKENALAN DI DUNIA MAYA JANGAN PERNAH KIRIM APAPUN DENGAN ALASAN APAPUN. TITIK!
QUO VADIS INDONESIAKU, SURGANYA PARA PENIPU MAYA!
SALAM WASPADA!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H