โBunda, jika saya boleh mengajukan 1 nama untuk ditembak mati bersama Sukamaran, saya sarankan bawa si napi itu sekalian.โ
Demikian sebaris pesan dari korban penipu cinta dunia maya.
Ia wanita cantik, sarjana lulusan universitas ternama di Indonesia. Seperti biasa diawali dengan teguran si cowok di dating sites yang ย mengaku bekerja di Pertamina lalu lanjut menjalin cinta maya. Dengan berbagai cara dan tipu daya akhirnya korban mengirim uang tiga kali , ย total 35 juta rupiah. Setelah itu si cowok mengaku ย bahwa dia aslinya seorang narapidana.
Photo kiriman korban, entah milik siapa. Photo ini curian! Yang diphoto tak tahu apa apa
โBunda, awal kejadian setelah dia mengaku napi, aku ย patah hati dan hampir saja bunuh diri. Hati berantakan, uangku melayang. Semua kusimpan sendiri, aku takut keluargaku tahu. Bisa dibayangkan bagaimana perasaanku. Setelah berkenalan ย dengan bunda aku baru berani cerita. โ
Sebut namanya Dahlia (30 th) , wanita single bertitel sarjana ini sudah memiliki pekerjaan mapan di Riau, namun belum bertemu pasangan jiwa. Tahun 2014, ia ย bergabung dengan situs pencari jodoh buatan Indonesia. Saat itu Dahlia ย hanya ingin ย mengetahui bahwa bukan dia saja yang belum menikah. Di situs itu ย ia ย mendapat teman teman baru, lelaki dan perempuan.
Suatu hari diakhir bulan July, seorang pria mengaku bernama Stiawanadji mengajak Dahlia berkenalan. Merekapun saling tukar nomor telpon dan pin BB. ย Esoknya Stia menelpon tapi tak diangkat karena Dahlia sedang nyetir keluar kota. Malam hari baru mereka bisa bicara lewat telpon. Tutur kata Stia yang begitu sopan dan berwibawa, telah meninggalkan kesan mendalam di hati Dahlia.
Awal Jalinan Cinta :
Stia mengaku duda usia 36 tahun, anak satu dan istrinyaย meninggal kecelakaan ( alasan basi yang dipakai scammers lokal dan luar-penulis) Bekerja di ย Pertamina bagian ย keamanan tambang minyak lepas pantai Natuna. Ia memilih pindah ย jauh dari Jakarta karena frustasi ditinggal istri. ย Selain itu Stia butuh uang untuk membiayai ibu, anak dan saudaranya yang masih tinggal di Jakarta. ย Sejak itu hampir setiap malam Stia menelpon Dahlia untuk ngobrol dan ucapkan selamat bobo.
Alasan Mau Cuti :
Seminggu kemudian Stia berusaha meminjam uang pada Dahlia dengan alasan ย ingin cuti dan syaratnya harus menitipkan dana 36 juta sebagai jaminan bahwa ia akan kembali ke Natuna. Saat itu Dahlia mulai berpikir bahwa ini penipuan. Lalu ia ย mencari nama Stia di Google tapi tak ada satupun hal buruk tentangnya. Disini ia mulai percaya pada sang pujaan.
Merasa tak mendapat respon soal pinjaman, seminggu kemudian Stia mencoba lagi, kali ini hanya butuh 5 juta karena yang 31 juta katanya sudah ada. Tanpa ragu Dahlia langsung mengirim uang yang diminta (bukti transfer 5 juta ada pada penulis), tapi sebelumnya ia sempat bertanya mengapa nama di rekening berbeda, alasan Stia bahwa itu nama pegawai operasional di Pertamina. Setelah menerima uang, Stia makin perhatianย dan berusaha meyakinkan Dahlia bahwa dia bukanย penipu.
Oomnya Gagal Ginjal :
Merasa mangsanya empuk, Stia minjam uang lagi 10 juta dengan alasan oom nya gagal ginjal dan harus segera dioperasi. Dahlia langsung marah dan mengabaikan permintaan kekasihnya. Tak lama kemudian Stia bilang omnya sudah ada yang bantu.ย Merekapun baikan lagi, telpon telponan lagi.
Bayar Pajak Untuk Mengambil Gaji ย :
Beberapa hari kemudian, Stia alasan lagi ingin cuti sekalian mengurus mutasi dan mengambil gajinya yang setahun belum diambil tapi harus bayar pajak dulu 36 juta. Untuk itu ia sudah menggadaikan rumah di Jakarta dan hanya butuh 20 juta saja. Dahlia mengerti ย kalau kontraktor memang harus menyerahkan bukti pembayaran pajak baru bisa mencairkan dana kontrak, tapi ia tak ingin kirim uang lagi.
Berkali kali Stia memohon agar sang kekasih ย mau membantunya. Sampai ia kirim photo sedang di infus di rumah sakit, tapi Dahlia tak bergeming dan cuek. ย Akhirnya Stia memutuskan semua kontak, ditelpon tidak aktif. ย Disini Dahlia yakin sedang berhadapan dengan scammer dan ia ikhlaskan uang yang 5 juta itu.
Kembali Mesra
Hanya ย dalam hitungan jam. Stia kembali mengirim sms dan menelpon Dahlia untuk minta ย maaf. Ia berjanji akan mengembalikan uang Dahlia yang 5 juta.
Balasan SMS dari Dahlia :
โSilahkan transfer balik yang 5 juta berikut hati saya.โ
Saat itu Dahlia benar benar jatuh cinta pada Stia melebihi perasaan cinta pada mantan kekasihnya dulu. Hatinya luluh mendengar permintaan maaf yang berulang ulang. Merekapun kembali bersama menjalin cinta lewat dunia maya. Tak ada bicara uang, semua begitu indah.
Usaha Terus Pantang Mundur
Beberapa hari kemudian Stia kembali mohon dipinjamkan uang 20 juta.ย Dahlia berdoa pada Tuhan, jika benar sang kekasih dalam kesulitan, mohon ย dimudahkan dalam membantunya. ย Akhirnya semua memang mudah, ia transfer ย 20 juta. Hati Dahlia begitu lega karena telah membantu kesulitan sang pujaan. Ia sama sekali tak menyangka bahwa inilah awal dari malapetaka.
Setelah ย menerima uang, ย Stia menelpon bahwa akan segera berangkat cuti dengan tujuan Anjungan ke Tanjung Pinang baru ke Riau. Dahlia menyarankan agar langsung ke Jakarta mengurus gaji yang setahun dan berjumpa dengan anak tapi Stia bilang ingin langsung ke Riau dulu menemui Dahliaย tapi tak punya biaya.
Dengan senang hati Dahlia siap membantu membelikan tiket Tanjung Pinang โ Jakarta tapi Stia tak mau. Katanya ia ingin naik kapal laut saja ke Riau dan ingin pinjam lagi 10 juta. Tanpa pikir panjang, ditambah saat itu Dahlia sedang sibuk dengan pekerjaan. Iapun mengirim lagi 10 juta. Beberapa hari Dahlia menunggu kabar dari Stia padahal seharusnya dua hari sudah tiba.
Hari ketiga sang kekasih tak juga datang, ditelpon tak diangkat, bbm tak dibalas, Dahlia mulai cemas dan bertanya di dalam hati, apakah ini penipuan atauย ada masalah di jalan?
Tepat dihari keempat, Stia menelpon, katanya saat turun dari speed boat di Tanjung Pinang, koper berisi surat surat penting di curi orang. Naasnya saat itu ada pemeriksaan. Senjata api yang dibawanya dipertanyakan. Ia diancam pasal darurat militer. Dahlia menjawab bahwa yang ia tahu jika seorang angkatan bermasalah maka batalyonnya pasti membantu. Katanya ia tak ingin merepotkan siapapun dan akan usaha sendiri. Untuk itu dia butuh dana tapi sedang nego dengan pihak kepolisian.
Saat itu Dahlia percaya saja, bahkan menawarkan diri untuk datang ketempat Stia di tahan, tapi sang kekasih menolak dan meyakinkan bahwa pasti tak akan lama ia dilepas. Saat itu Dahlia merasa terpuruk, mengapa masalah selalu menimpa kekasihnya. Iapun berdoa semoga koper yang hilang segera ditemukan.
Pengakuan Jujur :
Tiga hari kemudian, Stia menelpon dan ingin mengatakan sesuatu pada Dahlia. Saat itu keluarlah pengakuannya, bahwa ia seorang ย narapidana Nusakambangan. Stia terpaksa menipu karena keadaan.
Bagai petir disiang hari, begitu mendengar pengakuan itu, Dahlia hampir pingsan. Tubuhnya gemetar menahan emosi, untung pikirannya masih jernih. Ia tahu sedang berhadapan dengan penjahat berdarah dingin. ย Dahlia terus bicara di telpon dan berusaha tenang. Ia ingin meyakinkan diri bahwa apa yang didengarnya tidak benar. Namun Stia mengatakan bahwa semua kenyataan lalu ย mengajak video call. Setelah melihat semua, barulah Dahlia percaya, si dia memang seorang narapidana. (photo ada pada penulis)
Dalam pesan penutup, Dahlia menulis :
โ Bunda, lama saya termenung dan menyesali kebodohan. Saya selalu tersenyum, karena semua kesedihan saya tutupi tapi dari aura wajah banyak yang tahu kalau ย saya ada masalah. Sayaย sering bangun malam untuk ย meminta ampun pada Allah, untuk ucapkan terima kasih karena Dia telah menampar saya dengan masalah ini. Saya sadar mungkin ada rezeki yang bukan hak saya.
Saat itu separuh jiwa saya pergi, rasanya ingin mati saja. Saya cari foto di Google tentang seseorang yang menyayat nadi nya sendiri lalu saya jadikan ppย di bbm. Penipu itu sangat takut dan berusaha menelpon tapi saya abaikan. Saya katakan inilah hasil perbuatanmu. Dia membalas, katanya jika ย ingin menuntutnya, silahkan lapor ke kepolisian danย tangkap dia di LPย Nusakambangan. Dia berjanji sekeluarnya dari sana ย akan mengganti ย semua uang saya.
Bunda, ย namanya penipu, mana bisa dipercaya. Saya anggap uang itu kembali ke asalnya. Biarlah ย dia saya tuntut dipengadilan akhirat. Beruntung saat saya terpuruk, ada seorang sahabat yang selalu mengingatkan agarย saya tidak melakukan hal bodoh. Saya juga diberi kesempatan berlibur oleh perusahaan meski dibarengi dengan dinas. Alhamdulillah saya berhasil bangkit dan ย tidak melakukan penyiksaan pada diri sndiri. Hikmah atas kejadian ini, saya merasa lebih dekat dengan Allah. ย Sebenarnya sudah lama saya ingin ceritakan ke bunda, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Hingga beberapa hari lalu bunda mencantumkan email di page WSC.
Inilah nomor telpon yang digunakan Stia : +6282312946293, +6285287248940, 0878-4866-1781. Data rekening : BCA , no 2312238714 a/n : Edi Jubaedi
Bunda, jika saya boleh mengajukan 1 nama untuk ditembak mati bersama Sukamaran, saya sarankan bawa si napi itu sekalian. Semoga apa yang terjadi pada saya dapat dipetik hikmahnyaโ ( Dahlia โ Riau)
Atas saran Dahlia, saya mencari di Google dengan ย kata kunci โ Stiawanadjiโ ternyata banyak sekali akunnya di jejaring social dan dating sites dengan photo yang sama. Entah photo siapa yang digunakan karena penulis sudah berusaha mencari pemilik asli tapi tidak ketemu. Dahlia juga mengingatkan beberapa wanita yang ada dipertemanan Stia agar hati hati karena sudah banyak korban selain dirinya.
Saran dari penulis :
โ Berkenalan dengan cowok didunia maya rapopo, tapi ajak dulu video call bila kenal pertama kali. Kalau sidia banyak alasan, katakana saja I am sorry good bye jangan pake lama!
โ Mencari belahana jiwa lewat dating sites dan social media rapopo, tapi ingat jangan kirim apapun dengan alasan apapun, apalagi photo bugil!
Catatan :
Terima kasih untuk Dahlia yang telah mengizinkan saya menulis kisahnya. Nama asli korban ada pada penulis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI