Di Australia, siapa saja yang mengingatkan tentang bahaya scam dan mengingatkan calon calon korban, disebut hero. Kalau di Indonesia, kami para relawan anti scam kalau ingatin korban malah dikatain kepo. Itulah bedanya Australia dan Indonesia.
Salut dengan kasir Wespac Bank di Australia, tepatnya di cabang Liverpool, New South Wales. Kasir tersebut bernama Marlena Karbowski. Dia telah menyelamatkan seorang nasabah yang hampir saja menjual rumahnya demi pacar online.ย
Sebut saja calon korbannya X. hari itu ia datang untuk membatalkan polis asuransi rumahnya. Marlena yang saat itu sedang bertugas menanyakan kepada X mengapa mau dibatalkan. Lalu X menjawab bahwa ia ingin menjual rumahnya untuk menolong anak lelakinya.ย
Melihat X sedikit gugup, Marlena mengajaknya ย ke sebuah ruangan di Bank tersebut lalu berbicara dari hati ke hati. Akhirnya X mengaku ingin menjual rumah untuk menolong pacarnya yang sedang dipenjara. Marlena semakin curiga.
Pertanyaan Marlena berikutnya sangat keren sekali, ia bertanya kapan terakhir kamu diajak ngopi sama pacarmu. X menjawab tidak pernah dan hanya kenal online. Tak lama Marlena meminta photo sang pacar lalu dicarilah lewat Google Images, ternyata photo curian yang sudah sangat sering digunakan oleh para scammer.ย
Selamatlah ibu X dari jeratan penipu berkedok cinta. Berkat kepedulian kasir bank Wespac Australia, Marlena Karbowski.ย
Saya berpikir andai para kasir bank di Indonesia peduli kepada pelanggan pelanggannya. Contoh seperti kisah di atas. Tentu akan banyak yang selamat dari segala tipu daya penjahat online.ย
Sumber :ย
ย