Saya paling kesel kalau berkata benar dicurigai bohong berdasarkan cara orang tersebut memperlakukan saya. Mau siapapun kalau saya benar maka saya tidak takut. Saya hanya takut kepada Allah SWT.
Kejadian ini beberapa tahun lalu ketika saya ingin membuat visa Amerika. Salah satu syaratnya Β adalah photo diri dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh pihak US Embassy. Maka datanglah saya ke salah satu farmasi yang menyediakan gerai photo untuk dokumen penting Β di Perth. Sampai di sana saya jelaskan dengan terang benderang bahwa saya ingin membuat photo untuk mengajukan visa Amerika. Β
Adapun ukuran photo yang saya minta sesuai syarat dari US Embassy sbb :
- 2 inci (50mm) persegi dengan kepala berada di tengah bingkai.Β
- Kepala diukur dari bagian atas rambut hingga bagian bawah dagu, berukuran antara 1 & 1 3/8 inci (25mm hingga 35mm)
- Ketinggian mata antara 1 & 1/8 inci hingga 1 & 3/8 inci (28 mm dan 35 mm)
- Latar belakang putih.
Photo ini harus saya upload online di formulir Β yang saya isi. Β Petugas yang melayani mengatakan kalau dia mengerti dengan janji jika tak sesuai maka uang bisa dikembalikan. Tak lama kemudian photo selesai, bayar kira kira 20 AUD. Sampai rumah saya coba upload dan ditolak terus. Sayapun mencari farmasi Β lain, biaya lebih murah, srat sret selesai, Β upload online dan diterima. Β
Cerita kepada suami bahwa saya mau minta balikin uang saya, karena itu janji petugas di farmasi itu. Kata beliau mana mungkin mereka mau balikin. Sudahlah lupakan saja cuma 20 AUD. Bagi saya bukan soal uangnya tapi janjinya. Jika ukuran tak sesuai dan ditolak , uang saya harus dikembalikan. Namanya juga emak emak suka ngotot.Β
Esok harinya Β sayapun berangkat ke farmasi Β itu untuk minta refund. Tidak lupa saya membawa photo yang saya buat ditempat lain untuk Β jaga jaga kalau petugasnya ngotot. Sampai di sana , petugas yang kemarin melayani tak bisa memutuskan soal refund lalu dipanggillah sang manager.Β
Saya jelaskan Β photo salah ukuran dan pegawai anda bilang bisa balikin uang saya. Wajah dan cara si manager menatap saya seperti tak percaya seolah saya bohong. Dia Β bilang mana mungkin salah, Β ukuran kan sesuai yang ada di komputer. Β Sengaja photo ukuran benar tidak saya tunjukin dulu karena saya masih sabar. Saya hanya bilang ukuran salah karena saya sudah buat ditempat lain. Si Manager masih ngotot lalu bertanya bikin dimana? mana buktinya? Benarkan dia tak percaya kepada saya.
Tanduk saya keluar karena dicurigain kayak gitu, saya tidak pernah takut jika saya benar. Langsung saya kasih lihat. Ini lho buktinya ukuran yang benar dan saya bukan pembohong! Langsung si Manager ngga ngotot lagi dan menyuruh kasir kembalikan uang saya. Tak lupa saya ucapkan terima kasih. Β Β
Setelah uang saya terima, masih sempat saya ngomong begini. "Kemahalan tuh dua biji 20 dollar, salah ukuran pula. Thank you. " Sayapun ngeloyor pergi.Β
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H