Sebagai penulis dan pemerhati kejahatan love scams, saya merasa di zaman serba digital ini banyak sekali perempuan yang mudah jatuh cinta. Baik melalui media sosial atau di dunia nyata. Padahal cinta itu butuh proses, bukan instant seperti mie.
Mengapa mereka mudah jatuh cinta? Intinya karena mudah percaya.
Tertipu Scammer Cinta Lewat Media Sosial:
- Pandangan mata karena tampan photonya
- Jabatan keren, idaman perempuan
- Agamis dambaan perempuan
- Rayuan dan perhatian, dibutuhkan perempuan
- Janji serius akan menikahi, menjadi impian perempuan.
- Percaya saja saat ditunjukkan dokumen dokumen
- Percaya saja saat pujaan hati mengatakan tak bisa video call
Ternyata, photo curian dan dokumen dokumen semua palsu
Tertipu Scammer Cinta Lewat Dunia Nyata:
- Awal kenal melalui media sosial atau aplikasi pencari jodoh
- Sering video call sebelum berjumpa
- Jabatan keren, idaman perempuan.
- Wajah biasa saja tidak masalah
- Agamis dambaan perempuan
- Rayuan dan perhatian, dibutuhkan perempuan
- Janji serius akan menikahi, menjadi impian perempuan.
- Rela berkorban moril dan materil demi meraih cinta sang pujaan
Ternyata jabatan hanya bualan, habis manis sepah dibuang. Para korban harus menerima kenyataan, hati hancur berantakan, kehormatan dan uang melayang.ย
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H