Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspada Bank Online Abal-abal Buatan Scammer Nigeria!

21 April 2020   20:03 Diperbarui: 22 Oktober 2023   17:50 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.nbcnews.com/

" Karena kamu sudah percaya sama aku dengan meminjamkan Β uang, maka sekarang aku percaya sama kamu"Β (Disini pelaku pamer uang jutaan dolar melalui website bank abal abal bikinannya sebagai pancingan agar korban percaya )

Demikian kata kata seorang scammer yang mengaku Jenderal Amerika saat bicara dengan "calon istrinya " sebut saja namanya ibu X wanita Indonesia. Beruntung X menghubungi saya walau sudah terlanjur kirim uang 15 juta rupiah.Β 

Saya ajak pelaku chat bertiga dengan korban dan saya di ancam begini " Kalau uang saya hilang di bank maka saya akan bunuh semua keluargamu" Saya jawab sambil tertawa! " Duit dari neraka ! " dia kabur duluan.

Inilah cara scammer memancing korbannya dengan bank online abal abal. Β 

  1. Korban disuruh membuka link sebuah bank ( abal abal ) dengan logo sama persis dengan bank yang asli dan akun atas Β nama si scammer.Β 
  2. Lalu si scammer memberikan user name dan password bank online ituΒ 
  3. Korban terpana melihat jumlah saldo Β jutaan US dollarΒ 
  4. Si Scammer menyuruh korban untuk transfer sejumlah uang dari dan ke akun bank yang sama miliknya. Β Tentu transfer berhasil karena banknya bikinan scammer.Β 
  5. Jika korban percaya, maka si scammer menyuruh transfer ke bank berbeda dengan nama beda. Β Tentu saja tidak bisa! Lalu di layar bank abal abal ada tulisan " Tidak bisa diakses"Β 
  6. Si Scammer beralasan bank telah memblok aksesnya karena kirim uang terlalu banyakΒ 
  7. Menyalahkan korban seolah gara gara korban uang jutaan dollar milik si scammer diblokir.Β 
  8. Korban merasa ketakutan lalu bertanya apa yang harus dilakukan. Scammer menyuruh korban kirim email pada "orang bank "Β 
  9. Balasan dari " orang bank " kalau ingin membuka akses harus bayar USD 8.000.Β 
  10. Korban yang punya uang dan tak mengerti bisa saja langsung kirim dengan harapan uang yang terlanjur diberikan pada si scammer bisa kembali.Β 
  11. Setelah itu akan ada lagi biaya biaya berikutnya hingga korban sadar sudah di tipu scammer Nigeria. Β 

LOGIKA :Β 

  • Jenderal Amerika kerajinan amat cari bini di medsos! Masa Jenderal bokek! tapi masih banyak perempuan Indonesia yang percaya! Miris!
  • Memberikan user name dan password akun bank si scammer adalah pancingan agar korban percaya " calon suaminya" banyak uang. Mana ada di dunia ini manusia cuma kenal di medsos main kasih user name dan password bank! Kadang logika perempuan tidak jalan karena sudah bucin duluan.
  • Jelas transfer berhasil karena ke akun bank abal abalΒ  si scammer sendiri, dengan mudah dia pindahkan.Β 
  • Jika transfer ke bank lain pasti tidak berhasil karena banknya tidak ada.Β 
  • Tak bisa di akses adalah buatan si scammer itu sendiri agar bisa menyalahkan korban.Β 
  • Balasan dari "orang bank" bisa dia sendiri atau komplotannya.

Berita tentang Fake bank website sudah pernah di share oleh ComputerworldΒ beritanya di siniΒ 

" UNTUK PEREMPUAN ! JANGAN PERNAH BERURUSAN DENGAN SCAMMER NIGERIA ATAU SCAMMER INDONESIA ! ANDA AKAN DITIPU UANGNYA Β DAN DIPERLAKUKAN SANGAT HINA OLEH MEREKA! "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun