Sebagai pemerhati kejahatan scammer khusus di Indonesia, saya berani mengatakan bahwa tahun 2020 pelaku dan korban kejahatan via internet akan semakin bertambah terutama korban love scam.
Bukan saya pesimis tapi ini kenyataan bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang tidak tahu cara menggunakan media sosial dengan aman, baik, dan benar! Akibatnya, para pelaku bebas menipu, menghilang dan mencari mangsa baru.
Selain itu, masalah kejahatan ini kurang mendapat perhatian dari pihak berwenang.
Akhir tahun 2018 lalu saya pernah menulis tentang prediksi kejahatan love scams tahun 2019, di situ jelas tertulis " Sebagai penulis dan aktivist anti scam, saya berani menyatakan bahwa kejahatan scams di Indonesia untuk tahun 2019 akan terus berkibar!Β "Β Di sini artikelnya.
Ternyata dugaan saya benar!
Tahun 2019 ini korban dan kerugian jauh lebih banyak. Semua sudah saya catat sesuai laporan korban-korban dan akan saya buat artikel terpisah.Β
Tahun ini foto-foto Khairul Amri, kedua Fajar Agustian, lalu akun-akun polisi, tentara, pekerja migas paling banyak memakan korban.
Ada juga beberapa korban scammer Nigeria yang membajak foto orang Korea dan Malaysia. Usia korban dari yang muda hingga lansia.
Angka tertinggi dari 1 korban scammer Nigeria untuk tahun 2019 adalah Rp 1,2 miliar. Sedang tahun 2016 dari satu korban scammer Indonesia mengaku TNI, kerugiannya mencapai Rp 1,1 miliar.
Betapa banyaknya uang perempuan Indonesia yang terbuang sia-sia hanya gara-gara pacaran online dengan akun penipu.
Korban Korban Sulit Mencari Keadilan