Dari Imran dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda: Malu adalah sebagian dari iman." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sungguh sangat prihatin melihat hilangnya rasa malu di negeriku. Β Banyak kelakuan warga +62 yang bebas kebablasan lalu di dukung oleh media sosial dan media TV biar makin seru! Tentu saja apa yang dilakukan mereka yang sudah tak punya rasa malu adalah hak pribadi. Β Tulisan ini untuk kita semua terutama diri saya sendiri agar selalu mawas diri!
Coba perhatikan hal hal sbb :Β
- Pada pamer isi ATM biar orang terkagum kagum. Bangga saldonya bermilyar milyar dan Β disiarkan ke seluruh Indonesia. Tidak berpikir bagaimana perasaan saudara saudara kita yang kekurangan. Bill Gates saja, Β seorang billioner tak pernah pamer!Β
- Media TV masih banyak yang isinya sensasi, cuma tontonan dan kurang tuntunan. Hanya sedikit yang berkelas dan berkwalitas. Maaf waktuku sangat berharga untuk menonton acara tak berguna. Β Beruntung kita masih bisa memilih acara acara penuh inspirasi Β seperti Β dakwah agama Islam, Mata Najwa, Narasi TV , Hitam Putih , Β Youtuber Bapau ( Baim Wong) dll.Β
- Banyak yang hobby bikin sensasi biar di undang tv sana sini, tak penting soal prestasi. Β Soal artis tak bisa kupas salak dan jeruk saja jadi viral, entah apa manfaatnya.
- Mengaku beragama, penampilan agamis tapi korupsi jalan terus dan maksiat tak putus putus.Β
- Posting sesuka hati, jari jari tak terkendali. Sesudah ditangkap polisi tinggal minta maaf sambil menangis.
- Kenal hanya melalui media sosial dan TV, bertemu belum pernah tapi benci orangnya sampai ke ulu hati. Β Terutama pada tokoh tokoh politikus dan artis yang tak disukai
- Di media sosial, Berita Β gossip lebih laku dari pada ilmu ilmu manfaat
- Pelaku kejahatan scams di Indonesia, baik Β orang orang Nigeria atau Indonesia Β tak lagi malu menipu perempuan Indonesia. Kadang berkedok agama untuk memikat mangsa.
- Masih banyak perempuan yang memanfaatkan medsos hanya untuk nyosor di akun laki laki, tak peduli asli atau palsu asal diajak pacaran girangnya setengah mati. Mereka sampai rela kirim uang dan telanjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H