Korban korban scammers belakangan ini kebanyakan emak emak yang usianya diatas 50 tahun. Β Sudah beberapa kali saya mendapat pesan dari anak anak dan menantu korban. Mereka minta tolong menyadarkan ibu/ibu mertua yang sedang mabok kepayang dengan polisi/pelaut tampan dll. Ada yang masih punya suami, ada yang janda. Kalau kami ingatkan , ada yang cepat sadar tapi ada juga yang super ngeyel.
Paling sedih saat saya membaca SS percakapan si ibu dengan sipelaku yang mengaku pelaut muda. Mereka sudah menyapa dengan panggilan ayah bunda:
Korban : " Apa benar kamu cinta sama saya yang sudah 60 tahun? Apa kamu tidak malu?"
Pelaku : " Umur itu hanya angka sayang, aku ngga masalah koq. Aku sudah nyaman sama kamu. Mari kita perjuangkan hubungan kita sampai menikah. Oh ya bagaimana dengan anak anak bunda? Apakah mereka mau menerima ayah? Β "Β
Korban : " Tenang saja ayah, nanti bunda yang bicara sama anak anak. Mereka ngga bisa ngatur ngatur bunda dengan siapapun."Β
Pelaku : " Alhamdulilah..hati ayah tenang sekarang... I love you bunda..jangan lupa sholat ya?"
Meleleh hati si ibu maka mulai dilawan semua peringatan dari anak anaknya. Β Sadar ditipu setelah habis uang 60 juta dan pelaku menghilang.Β
Tak dapat dipungkiri banyak sekali emak emak punya sosial media. Ada yang digunakan untuk hal manfaat, ada juga yang cuma untuk selfie2 cari perhatian dari lawan jenis. Baru kenal medsos, buta tentang cara menggunakan medsos maka seperti orang kelaparan melihat laki laki berphoto tampan mengajak kenalan. Apalagi jika photonya seragam polisi, tak peduli photo editan yang penting seragam! Miris hati saya melihat hancurnya marwah emak emak di media sosial. Bahkan banyak korban bugil adalah emak emak setengah baya. Β Sudah uang melayang, photo bugil disebar pula.Β
Seperti photo dibawah ini sudah jelas editan dan di bio mengaku KAPOLDA PALEMBANG ( mana ada Kapolda Palembang) tapi anehnya emak emak pada nyosor muji muji. Heran akutuh...
Saya coba mencari tahu mengapa target scammers sekarang ini emak emak. Β Ternyata mereka yang sudah janda setengah baya merasa kesepian ditengah ramainya keluarga. Hidup sendiri karena anak anak sudah punya keluarga masing2. Ditambah buta medsos dan pikirnya semua laki laki di media sosial itu asli.Β
Maka scammers pun mencari celah dengan cara survey akun target. Mulai mendekati dengan mengirim pesan lalu lanjut ke WA. Disinilah pelaku mulai melancarkan aktingnya dengan memberi perhatian setiap saat setiap detik. Β
Mengobral rayuan memuji muji korban yang langsung melayang layang. Β Perlahan mulai bicara urusan uang dengan alasan demi masa depan kita berdua. Β Target yang sedang kasmaran tak akan mau mendengarkan saran dari siapapun. Pikirannya hanya tertuju pada sang pujaan, tiap saat tak jauh dari HP.Β
Jika korban punya suami maka alasannya karena suami Β kurang perhatian dan tak lagi romantis atau memuji. Disini ada kejenuhan yang dirasakan korban, maka medsos menjadi tempat pelarian.Β
Saat Β bertemu laki laki yang photonya tampan, maka dijadikan tempat curhat. Dia tidak tahu yang dicurhatin adalah scammer! Inilah curhat salah sasaran.
Para pelaku yang mencari sasaran emak emak, bukan hanya scammers Indonesia tapi juga scammers Nigeria. Β Mereka ini sangat licik dan munafik. Bisa tampil agamis aslinya sadis. Β Terutama jika korban korban mulai sadar maka dari mulut pelaku keluarlah ancaman, hinaan, makian dan pemerasan karena photo2 bugil sudah ditangannya. Β
Sebagai relawan anti scams WSC, saya tiada henti mengingatkan. Laki laki dunia maya atau nyata, kalau ujungnya uang dan menyuruh bugil. Tendang yang jauh. Tapi kebanyakan yang datang pada saya sudah terlanjur jadi korban. Apa daya saya kalau sudah begini ya satu satunya cara lapor poolisi. Jangan berharap uang yang hilang akan kembali.Β
PESAN SAYA UNTUK WANITA INDONESIA !Β
BERGAUL DI SOSIAL MEDIA ATAU DUNIA NYATA SAH SAH SAJA. NAMUN INGAT !JAGA TABUNGAN, JAGA DATA DIRI DAN KEHORMATAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H