Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Cinta Dunia Maya, Sudah Bugil Diperas Pula!

7 Januari 2019   07:48 Diperbarui: 7 Januari 2019   09:25 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang ada dalam pikiran wanita wanita di media sosial. Β Begitu mudah jatuh cinta pada seseorang yang hanya kenal lewat dunia maya. Β Rela pula habiskan uang puluhan bahkan ratusan juta Β demi memenuhi kebutuhan sang pujaan bahkan Β dengan sumringah buka busana.Β 

Mereka kira bugil itu bukti cinta, apalagi kalau sudah saling memanggil ayah bunda, serasa sudah jadi istrinya. Β Makin bangga dibuatin photo editan bareng sang ayah tampan.Β 

Seperti kejadian belum lama ini tentang pemecatan seorang Β polisi wanita bernama D yang photo dan videonya disebar Β pelaku lewat media sosial. Pasti awalnya termakan rayuan maut si pria berpangkat KOMPOL, ternyata narapidan yang menggunakan photo polisi. Ada lagi seorang guru setengah baya di Jawa Tengah, photo bugilnya disebar di media sosial Β tanpa sensor. Β Kejamnya pelaku, Β photo photo tsb di kirim ke sekolah anaknya pula. Β Astagfirullah ngeri saya melihatnya. Β 

Saya sendiri Β sering Β menerima pesan Β dari korban yang sedang diancam dan diperas scammers/"CODOT "Β  Mereka Β sangat ketakutan Β apalagi yang sudah bersuami. Β  Biasanya korban langsung saya telpon Β agar lebih tenang. Β Jika saya tak mampu mengatasi maka saya minta tolong pada Pembina Komunitas WSC , Bapak Kompol Bayu Suseno atau relawan di team recovery, Ibu Susanti Niman. Β ( Codot adalah istilah yang saya buat, artinya Cowok Doyan Tipu Tipu)

Contoh kasusΒ Β :Β 

Korban X :Β 

Ia seorang istri Β polisi Β yang awalnya hanya iseng main medsos karena suami jauh, lalu kenal " cowok tampan " . Β Pelaku menggunakan photo pekerja off shore Khairul Amri hingga tanpa sadar lepas busana yang diam diam direkam pelaku. Β 

Saat mulai minta uang, ibu X sadar tapi sudah terlambat karena rekaman dan photo photo tak pantas tersebut dikirim ke suaminya. Walau pembina kami berusaha bicara dengan suami ibu X Β tapi ia tetap kukuh pada pendirian, cerai! Β 

Korban YΒ :Β 

Ia bekerja di salah satu bank swasta yang sangat terkenal. Β Ternyata kepedulian saya pada Y dibalas dengan hinaan. Β Awalnya seorang relawan memberi tahu bahwa akun Instagram ibu Y Β ada beberapa photo AKP Agung Permana. Disitu ada kata kata " Hati hati papa sayang , selamat bertugas" Β Di bio ibu X statusnya menikah plus 2 anak remaja. Β 

Hati terpanggil untuk mengingatkan Β lalu saya japri. Saya bicara sangat hati hati jangan sampai ia marah karena kebahagiaannya terusik. Β Ternyata jawaban yang saya terima hanya hinaan , ini buktinya saya simpan buat kenang kenangan ( LOL)Β 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun