Bismillah...
βI dedicated this page for scam victims all over the world, especially Indonesian. Let us fight against scams! β
Kata kata di atas bisa ditemukan Β di FB Page β Waspada Scammer Cintaβ yang saya buat pada tahun 2012.
Kilas Balik.Β
Tahun Β 2002, Β saat saya tinggal Β di Indonesia. Saya Β bekerja di salah satu perusahaan otomotif Jakarta Pusat. Saat itu sudah mulai banyak warga Nigeria yang datang ke Indonesia dengan visa bisnis.
Pada tahun yang sama, Β saya sudah mengenal situs pertemanan seperti Hi5, Penpals, Β Yahoo ( email dan messenger) Β dan Β chat room IRC (Internet Relay Chat) dll. Β Disana saya menemukan teman teman baru dari berbagai negara. Bahkan beberapa diantara mereka seperti dari Malaysia, Singapore dan USA Β menjadi sahabat Β saya hingga sekarang.
Tentu saja saat itu sudah ada aksi tipu2 yang dilakukan oleh orang Indonesia melalui chat room dan Yahoo messenger tapi mereka menggunakan photo sendiri. Calon mangsa diajak kopdar lalu ditipu.
Begitupun scammer asal Nigeria yang ada di Indonesia sudah Β beraksi. Modus mereka, titip warisan. Mereka gencar mengirim email secara acak dengan melampirkan photo bule tampan seolah dirinya. Ternyata apa yang saya amati Β ada benang merahnya. Β Ketika saya berbicara dengan beberapa pelanggan ditempat saya bekerja, mereka Β cerita pernah tertipu scammer Nigeria.
Beberapa teman saya bertanya :
- Mengapa saya peduli pada korban2 kejahatan scammers? Karena saya tidak rela wanita Indonesia dijadikan ATM oleh mereka.
- Apakah saya pernah menjadi korban? Tidak pernah, alhamdulilah karena soal laki laki, Β uang dan harga diri. Saya sangat tegas tanpa kompromi.
Salah satu sahabat saya Bapak Saidilriza Muda memiliki usaha warnet tepat disebelah kantor dimana saya bekerja. Β Saya perhatikan sering sekali warnet beliau didatangi warga Nigeria. Mereka menyewa 1 komputer bisa 3 sampai 4 orang. Sibuk Β mencari photo bule dan mengirim email serta pesan pesan di Yahoo Messanger Β secara acak.
Ada juga yang beroperasi secara langsung dengan mengajak kerja sama wanita/pria Indonesia untuk mencari mangsa. Modusnya pura pura mengajak berbisnis ternyata ditawari membuat uang dollar US palsu dengan hasil dua kali lipat.