Seorang guru ย di kota B ย menjadi korban akun palsu mengaku pelaut yang dikenalnya lewat FB "Tito Samudra" ย . Ia percaya saja ketika baru kenal tiga hari diajak menikah oleh si tampan. Dengan berbagai alasan, pelaku menyuruh korban mengirim data data KTP, Buku Tabungan dan KK. Lalu membuat ย 1001 satu alasan meminjam uang. Akhirnya ย 12 ย juta melayang.
" Ibu..apakah dokumen ini asli? apakah saya sedang berhubungan dengan scammer? "
Demikian pesan yang saya terima dari seseorang. Sekejap saya melihat sudah jelas sekali semua dokumen palsu dan dia sedang terlibat dengan komplotan scammers!
Bulan November 2017, Dewi ( nama samaran) ย diajak kenalan lewat FB oleh pria tampan mengaku pelaut ย bernama Titto Erlangga Nugraha, duda anak satu yang sedang mencari pendamping.
Baru kenal 3 hari Titto langsung mengajak Dewi menikah. Katanya dia sudah lama menduda dan ingin berumah tangga lagi.
Saat itu Dewi mengira si pria bercanda tapi katanya serius akan ambil cuti untuk menikah. Ia sangat shock dan hampir tak percaya tiba tiba ada pria tampan, pelaut pula mengajak menikah. Dewi langsung menerima dengan hati bahagia. ย
" Ibu, seharian Titto ย telpon saya untuk membuktikan dia serius dengan saya. ย Dia minta copy KTP, KK dan buku tabungan dengan alasan mengurus cuti pertunangan dan pernikahan"
Sebagai penulis kejahatan scam, saya tak habis pikir dari dulu jika penipu mengaku pelaut selalu alasannya sama. Serius mengajak nikah, urus cuti, biaya administrasi pencairan gaji, biaya sewa boat, helicopter dll. Anehnya masih banyak wanita yang percaya saja dan rela kirim uang puluhan juta.
Seperti biasanya, esok paginya Dewi disuruh menelpon atasan Titto ( padahal komplotan modus-penulis), namanya Redy Mahesa. ย Dia disuruh mengaku calon istri yang minta izin cuti. Ceritanya si Redy ย menyetujui tapi Dewi harus melunasi biaya penjemputan dengan menyewa helicopter. ย Setelah uang dikirim ada lagi biaya 33.5 juta rupiah untuk pencairan gaji yang disimpan di perusahaan. Jumlahnya ngga kira kira ย 600 juta lebih. Malah kalau tidak dicairkan akan kena sangsi. Disini Dewi ย masih bertanya, ini termasuk scammer bukan? ย
Ketika Dewi curhat, saya langsung ngerti ini kerjaan scammer. Lalu ia menunjukan photo pelaku, saya yakin ย ini photo curian. Saya cari melalui Google images tapi tak ketemu. Tak lama kemudian ย saya pajang di Instagram. Ternyata seorang relawan bernama Annisa memberi tahu bahwa yang asli ada di Instagram dan sudah menikah. Indahnya kerja sama dalam kebaikan. Saya berikan semua bukti pada Dewi sambil pesan jangan layani lagi. ย
![Kiriman korban](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/06/24282483-1992196824281020-1232427208-n-5a26d7a7677ffb2e154fbf72.jpg?t=o&v=770)