Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—บ๐—ฎ ๐—ž๐—ผ๐—บ๐—ฝ๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ ๐—”๐˜„๐—ฎ๐—ฟ๐—ฑ ๐Ÿฎ๐Ÿฌ๐Ÿญ๐Ÿฐ โ€œ๐—ง๐—ต๐—ฒ ๐—•๐—ฒ๐˜€๐˜ ๐—œ๐—ป ๐—ฆ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฐ๐—ถ๐—ณ๐—ถ๐—ฐ ๐—œ๐—ป๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ฒ๐˜€๐˜ โ€œ ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐—ฆ๐—ฐ๐—ฎ๐—บ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐˜‚๐—น๐—ถ๐˜€, ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐˜๐—ฎ๐—ฝ ๐—ฑ๐—ถ ๐—ธ๐—ผ๐˜๐—ฎ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ต, ๐—ช๐—ฒ๐˜€๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ป ๐—”๐˜‚๐˜€๐˜๐—ฟ๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—ฎ. ๐—œ๐—š @๐—ณ๐—ฒ๐˜†๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ป๐˜„๐˜€๐—ฐ_๐—ผ๐—ณ๐—ณ๐—ถ๐—ฐ๐—ถ๐—ฎ๐—น โ€“ ๐—ซ @๐—ณ๐—ฒ๐˜†๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ป โ€“ ๐—™๐—• โ€œ ๐—ช๐—ฎ๐˜€๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฆ๐—ฐ๐—ฎ๐—บ๐—บ๐—ฒ๐—ฟ ๐—–๐—ถ๐—ป๐˜๐—ฎ ๐Ÿฏโ€ ๐—›๐—ฒ๐—น๐—ฝ๐—น๐—ถ๐—ป๐—ฒ ๐—ช๐—” ๐—ผ๐—ป๐—น๐˜† +๐Ÿฒ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿต๐Ÿฐ ๐Ÿญ๐Ÿต๐Ÿฌ ๐Ÿฐ๐Ÿญ๐Ÿณ - ๐—˜๐—บ๐—ฎ๐—ถ๐—น : ๐˜„๐—ฎ๐˜€๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ฐ๐—ฎ๐—บ@๐—ด๐—บ๐—ฎ๐—ถ๐—น.๐—ฐ๐—ผ๐—บ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Terlena Rayuan Scammer, Dengarlah Jeritan Hati Anakmu

13 Juli 2016   12:39 Diperbarui: 13 Juli 2016   12:48 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris dan sedih membaca curahan hati anak anak yang sudah dewasa dan ย ibunya sedang tergoda lelaki tampan di dunia maya. Bagai buah simalakama, sianak berdiri ditengah menjaga agar ayah dan ibu tetap bersama. Beginilah akibat salah kaprah bersosial media, digunakan tak sesuai kepatutan. Akhirnya banyak rumah tangga diambang kehancuran. ย Begitu mudahnya seorang wanita percaya pada photo ganteng dan rayuan gombal. Hingga ibu ibu yang masih berstatus menikah lupa segalanya.ย 

Curahan Hati Diana (Samaran)ย 

โ€œMaaf bunda, aku ceritanya lewat inbox. Aku malu bun sama kelakuan ibuku. Sejak kenal FB gayanya sudah seperti ย anak ABG. Aku tahu ibuku mulai kenal laki laki lain. Aku sempat baca pesan di hp nya kalau ibuku suka kirim uang dan chat xxx. Hatiku sakit banget bun, teganya ibu khianati ayah. Aku jadi benci sama kelakuan ibuku tapi aku tahu itu dosa.ย 

Aku mau bilang ayah tapi takut ibu diceraikan dan hancurlah keluarga kami. Aku ngga mau ayah dan ibuku berpisah. Aku bingung bundaโ€ฆ.apa yang harus aku lakukan sebagai anak? Aku sudah kasih kode ke ibu dengan halus bahwa apa yang dilakukannya salah, tapi tampaknya ibu ngga peduli. Dulu ibuku ngga kayak gini, tapi sejak kenal FB jadi berubah. ย Aku ingin ingatin langsung tapi nanti dibilang melawan orang tua. Aku hanya ingin ibuku seperti yang dulu bunโ€ฆ.tolong aku harus gimana? " (Diana - Somewhere) ย 

Saya beri saran pada Diana agar terus dekat dan merangkul ibunya yang sedang lupa. Jangan dulu beri tahu ayahnya. Insya Allah Diana janji akan berusaha terus. Sampai hari ini belum ada kabar lagi. Semoga semua baik baik saja.ย 

Curahan Hati Intan ( Samaran)

"Assalamualaikum bunda. Sama halnya seperti yang sering bunda share dipageย WSC. Sudah dua bulan ini ibu saya menjalin hubungan lewat FB dengan lelaki yang mengaku Agung Permana. Sungguh saya sangat kasihan pada ibu . Semua habis dijualin hanya untuk mengirim uang pada si penipu itu. Gara gara cowok itu,ย ย ayah dan ibu ย hubungannya hancur.ย Entah mengapa ibu begitu benci pada ayah dan terus minta cerai.ย 

Saya tak ingin mereka berpisah gara gara penipu. Saya, kakak, abang dan ayah sudah berusaha bicara pada ibu, tapi tampaknya beliau tak peduli lagi.ย Setiap hari hp tak lepas dari tangannya menunggu kabar dari si penipu. Ibu tak pernah berpikir mana mungkin lelaki berpangkat tinggi dan masih muda seperti mas Agung mau sama ibu saya yang berusia 42 tahun dan bersuami pula.

Saya tahu dari WSC bahwa bunda kenal dengan mas Agung yang asli. Maka saya minta tolong pada bunda agar bisa memberi solusi, bicara dan meyakinkan ibu saya kalau pria itu palsu dan penipu. " (Intan - Somewhere)ย 

Alhamdulilah masalah ibunya Intan sudah selesai tapi saya tak tahu lagi bagaimana hubungan kedua ortu Intan.

Curahan Hati Desi ( samaran)ย 

โ€œAssalamualaikum, saya ingin minta tolong pada bunda. Sudah setahun ini ibu saya sedang dekat dengan seorang polisi mengaku bernama Lukman Zakaria. Saya sangat curiga, mana mungkin polisi muda dan ganteng mau dengan ibu saya yang sudah setengah baya. Lukman juga mengaku sedang pendidikan S2 di Sumatera. Tanpa sengaja saya pernah melihat akun FB ibu saya . Disana terlihat mereka saling memanggil mama papa.ย 

Saya sudah mencoba mengingatkan beliau , tapi akun saya malah di blok. Tiap malam ibu ditelpon oleh Lukman dan beliau sering sekali ke bank mengirim uang, entah untuk siapa. Saya yakin bahwa orang dibalik photo adalah oknum yang mencuri photo polisi. Ibu saya hanya dimanfaatkan karena beliau tak mengerti kejahatan dunia maya.ย 

Hati saya tak tenang dan berusaha mencari tahu siapa dibalik akun Lukman Zakaria. Saya mulai mencari nama yang sama di FB, ternyata banyak sekali akun palsu dengan photo yang sama. Untuk itu saya minta tolong pada bunda, agar bisa mencari info tentang Lukman Zakaria ini. Terima kasih sudah membuat ย FB page โ€œ Waspada Scammer Cintaโ€ ( Salam , Desi- somewhere)

ย Saya tak bisa menemukan siapa dibalik akun palsu FB Lukman Zakaria dan tak dengar lagi kabar dari Desi. Semoga semua kembali seperti semua. Amin.ย 

Andai Diana, Intan dan Desi ada didepan saya, ingin sekali memeluknya. Untuk saat ini saya hanya mampu memeluknya dari jauh diiringi doa untuk mereka. Semoga keluarga mereka bahagia seperti semula. Amin.ย 

" Tak ada yang larang seorang istri bersosial media, tapi harus bisa menjaga maruah. Apapun alasannya, jangan main api jika tak ingin terbakar nanti"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun