Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

12 Juta Melayang Tertipu Photo "Pelaut Ganteng"

27 Februari 2016   22:42 Diperbarui: 28 Februari 2016   00:28 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah sampai kapan korban photo dan rayuan lelaki maya terus berjatuhan. Hampir setiap hari ada saja wanita yang tertipu photo ganteng. Kali ini korbannya kehilangan 12 juta rupiah dengan modus kerja sama jual beli HP. Ternyata photo yang dicuri si penipu adalah milik pelaut Philipina. Kini korban sangat trauma dan takut punya akun di sosmed. Ia cerita melalui sahabatnya karena malu jika ada yang tahu. Atas izinnya pula saya share kisan ini.

Kisah korban melalui sahabatnya EL:

" Bunda aku punya sahabat dengan inisial DW. Dia sudah jadi korban penipuan di dunia maya. Sekarang trauma berat dan tak mau menggunakan sosmed lagi. DW tertipu 12 juta oleh cowok dengan akun FB : Rendra Rian Alvaro. No HP. 0813-1442-0471 ( masih aktif)

Si Rendra ini mengaku kerja dipelayaran. Pertama mengajak bisnis HP, katanya di Batam sangat murah. DW percaya saja lalu transfer uang pertama 4 juta. Kisah jadi panjang karena HP pesanan tak pernah datang. Lalu Rendra bilang kalau mau uang dikembalikan , transfer dulu nanti semua balik. DW pun transfer lagi hingga total 12 juta.. Tak lama si cowok menghilang. Uang dikirim ke rekening BRI atas nama JAENAL No REK : 7369- 0100-6917-633(Bukti transfer 4 juta ada pada penulis, sisanya sudah dibuang oleh korban)

Aku tidak tahu hubungan seperti apa antara DW dengan Rendra. Ia baru cerita sambil menangis, kesal dan malu sudah ditipu mentah mentah. Anehnya tak lama Rendra menghubungi DW lagi dan mengakui kesalahan telah menipu. Dia bilang itu asli photonya dan janji akan mengembalikan uang DW. Lalu cerita sedih tentang hidupnya dan kenapa dia nipu DW merasa trenyuh dan percaya lagi sama tuh cowok. Aku ingatkan berkali kali, tapi dia tak mau dengar. Tak lama Rendra menghilang lagi dan uang tak pernah kembali.

Sebagai sahabat, aku penasaran apa benar Rendra pakai photo asli? DW sudah sadar dan ikhlas atas kejadian ini. Semoga dengan di share nya kisah ini tak ada korban lagi, itu pesan temanku.

Terima kasih ya bun atas waktunya. Sungguh sangat manfaat dengan adanya WSC ini. ( EL โ€“Somewhere)

Tindakan Penulis :

Menganjurkan pada korban agar melapor, tapi tidak mau karena malu.

Memasang photo dan copy KTP yang digunakan Rendra di FB page WSC. Tiba tiba ada komentar dari mas Rudy seorang pelaut asli yang sering membantu saya. .

โ€œ Bunda, seragam itu milik pelaut Philipina tapi tak tahu milik siapa.โ€ Hebatnya scammer Indonesia, photo boleh curi masih mengaku itu asli miliknya.

Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun