Mendaftar Sosial Media ini butuh biaya lebih dari 100 Juta ?

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sekarang ini ane ingin memosting tugas artikel kedua ane setelah tugas artikel yang pertama sukses dengan target viewer yang telah memuaskan dosen ane Hehe .. :D. Sekarang ane di beri tugas lagi oleh dosen ane membuat artikel lagi dengan viewer 2x lipat dari tugas yang pertama bro -_- . Waktu si Dosen sempat menerangkan tugas itu ane sempet berpikir pesimis sih tapi pikiran itu ane buang jauh jauh dan ane semangatin diri ane dan optimis pasti BISA bro menyelesaikan tugas ini . :D

Ane di suruh membuat artikel tentang Tekno ? kalian tau Tekno ? kalau gk tau sama ane juga gak tau sih :v haha. Tapi bukane ane gak tau sama sama sekali sih, cuman sedikit paham saja tentang masalah itu :D . Tekno itu ya kependekan dari Teknologi bro :D haha (semua orang ya pasti tau keles -_- :D ). Dosen ane memberi tugas untuk membuat artikel di kompasiana ini bro tentang tema tekno . Setelah di kasih tugas itu ane berpikir dan bingung, mau buat artikel kayak gimana kalau dengan tema Tekno ini ? -_- . Tetapi setelah ane browsing browsing ke Kakek Google, Jreng.. Jreng.. :D akhirnya munculah ide yang ane pikir pikir itu . :D hehe.

Ide ini muncul ketika ane baca berita di salah satu koran berita digital ,waktu itu ane iseng lihat iklan HP karna niatnya ane mau nyari HP juga sih tapi masih gk ada bulus :D haha  ketika itu ane lihat bacaan yang menarik.Bacaan itu menuliskan tentang Sosial Media, pasti para penggemar sosmed suka dengan beginian ,  ane penasaran dengan tulisan itu akhirnya ane baca dah .  Setelah ane baca dan ane amati dengan perasaan yang sangat mendalam Jiaah (Alay sangat dah :D),  kelihatannya sangat menarik .

Bacaan itu menuliskan tentang Jejaring Sosial . Kalian pasti tau kan Jejaring Sosial yang sekrang banyak di gunakan para muda mudi di seluruh dunia , Ada Facebook, Twitter, Ask.Fm, Instagram dan masih banyak lagi dah . Kalau mendaftar jejaring sosial Facebook, Twitter, Instagram kan gratis bro , kalo di bacaan ini ane baca kalau ingin mendaftar jejaring sosial ini sangat membutuhkan biaya besar bro ! .  Gimana enggak besar biaya yang di butuhkan untuk mendaftar jejaring sosial ini membutuhkan dana 100 Juta lebih bro !!!Gimana gak mahal coba, uang 100 Juta kalau di buat beli nasi pecel udah dapet berapa bro ?? pasti sudah bisa buat beli nasi pecel sampai 1 tahun kali yak :D hehe .

Mau tau nama jejaring sosial ini apaan ? Nama situs jejaring sosial ini ialah Netropolitan. Para pengguna jejaring sosial kayak Facebook dan Twitter itu pasti merasakan ketidak nyamanan dalam memakai jejaring sosial tersebut alasannya pun banyak , ada yang bilang Facebook kurang nyaman karena banyak anak alaynya , ada yang bilang juga di Facebook banyak toko online yang men'Tag barang dagangan sembarangan, kalau Twitter banyak yang bilang jejaring sosial ini berisik dengan celotehan celotehan penghuninya .

Nah kalau anda ingin jejaring sosial yang eksklusif dan sangat privasi kenapa tidak coba Sosmed Netropolitan ini ?Situs jejaring sosial ini dibuat oleh mantan konduktor Minnesota Philharmonic Orchestra bernama James Touchi-Peters. Namun untuk bergabung dengan jejaring sosial ini, Anda harus menyiapkan uang yang sangat besar bro .

Bagaimana tidak besar , untuk mendaftar di jejaring sosial ini, Anda harus menyediakan uang sebesar 9000 USD atau setara 108 juta rupiah bro . Sangat mahal bukan ? Perlu digaris bawahi, uang sebesar itu hanya untuk pendaftaran. Selanjutnya, terdapat biaya tambahan, yakni sebesar 3000 USD per tahun atau sebesar 36 juta rupiah untuk biaya keanggotaan.

Benar-benar ekslusif bukan? Touchi-Peters mengatakan kalau Netropolitan adalah jearing sosial yang sangat ekslusif dan besarnya biaya yang dipatok bukanlah bahan canda gurau. Beliau mengatakan kalau jejaring sosialnya tersebut tidak terindeks Google atau search engine lainnya. Selain itu, tak akan ada iklan apapun yang muncul di halaman jejaring sosial ini jadi di jamin tidak berisik lagi dah kalo gabung di Jejaring Sosial ini.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk membuang-buang uang 100 juta lebih hanya untuk mendaftar sebuah jejaring sosial?