Lengkap sudah penderitaan sepak bola di Negara kita ,ibaratnya sudah jatuh eh tertimpa tangga pula ,sakit pastinya namun tambah sakit lagi.setelah beberapa rentetan kasus yang menimpa sepakbola kita .baru-baru ini masih terasa sakit sekali di benak seluruh rakyat Indonesia setelah kegagalan yang kedua kali dalam sedekade perhelatan piala AFF dimana ketika tahun 2007 lalu timnas Indonesia gagal total dan tidak dapat lolos dari penyisihan grup .kalah bersaing dengan timnas Vietnam ,kegagalan di tahun ini seperti kilas balik tahun tersebut,bagaimana tidak kegagalan ini malahan menjadi lebih buruk dengan hanya menciptakan 3 biji gol masing-masing oleh maitimo,vendri mofu,dan andik firmansyah. “Sungguh terlalu” mungkin yang terbesit dalam sepenggal lagu bang haji rhoma irama.
Namun ada yang lebih keterlaluan lagi ,pejabat tinggi kementrian olahraga .yaitu yang terhormat bapak menteri Andi Malarangeng yang menjadi tersangka KPK dalam kasus pembangunan pusat olahraga Hambalang.beliau sudah menggundurkan diri pula namun aneh tetap tidak mengaku terlibat dalam kasus tersebut lah lucu sekali kan padahal perintah pelaksanaan proyek bukannya datang dari seorang menteri kan ?.beliau yang menyatakan akan segera memfasilitasi PSSI-dan KPSI bahkan dengan keras akan mengambila alih PSSI agar segera menyelesaikan konflik yang terjadi di tubuh PSSI eh malah apa yang terjadi ketika keskisruhan yang sedang melanda sepak bola kita .sosok pemimpin itu malah terjerat kasus pula .bisa di bayangkan bagaimana selanjutnya kasus kedua belah pihak yang seperti kucing dan anjing tidak pernah bisa akur atau malah tidak mau bersatu demi kemajuan spebak bola Indonesia ini.
Kisah perjalanan sepak bola kita ibaratnya sudah mencapai status awas kalau dalam status gunung berapi.tidak lagi waspada ataupun siaga.bagaimana ini terjadi setelah pihak pusat sepakbola dunia FIFA akan memeberikan sanksi tegas terhadap sepakbola Negara Indonesia (PSSI) berupa pembekuan organisasi. Gawat kalau begitu bagai mana nasib persebakbolaan untuk jenjang ke depannya semakin mundur dan akan tertinggal dari Negara lain termasuk di kawasan regional ASEAN. Beberapa fakta kronologis yang terjadi sehingga mengakibatkan PSSI terancam terkena sanksi FIFA.
Ø9 Juli 2011
Kongres besar PSSI di Solo Jawa Tengah,johar arifin terpiilih sebagai ketua umum PSSI baru
Ø18 Maret 2012
PSSI menggelar kongres di Palangkaraya Kalimantan Tengah menghasilkan 14 keputusan ,diantaranya penguatan skorsing 33 klub dan penggantian 4 anggota komite eksekutif yang di pecat oleh Johar Arifin.
Ø18 Maret 2012
KPSI telah terbentuk sebagai PSSI tandingan , 2/3 dari anggota PSSI menggelar kongres luar biasa (KLB).kemudian terpilihlah La Nyala Mahmud Mataliti sebagai Ketua umum PSSI KLB Ancol Jakarta.
Ø7 juni 2012
PSSI dan KPSI sepakat mendatangani nota kesepahaman (MoU) di depan wakil AFC dan FIFA di Kuala Lumpur Malaysia.
Ø5 Desember 2012
Menpora mempertemukan PSSI dan KPSI.keduanya sepakat berdamai dan akan menggelar kongres bersama sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) di Kuala Lumpur Malaysia.
Ø6 Desember 2012
Sekjen FIFA Jorome Valcke mengirim surat kepada menpora Andi Malarangeng .memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2012
Ø6 Desember 2012
Sekjen PSSI Halim Mahfudz mengingkari hasil pertemuan dengan Menpora .Halim juga menegaskan Mou Kuala lumpur melanggar statuta PSSI.
Ø9 Desember 2012
KPSI akan menggelar kongres tersendiri di Jakarta
Ø10 Desember 2012
PSSI tak mau kalah akan menggelar kongres juga di kota palangkaraya Kalimantan Tengah
Ø10 Desember 2012
Batas waktu terakhir FIFA untuk penyelesaian konflik di tubuh sepakbola Indonesia (PSSI).
Ø14 Desember 2012
Rapat Komite eksekutif FIFA yang akan menjatuhkan sanksi untuk PSSI.
Sepak bola Indonesia layaknya sedang berada di gerbang neraka ,bagaimana nasib sepak bola kita nantinya ke depan .ancaman oleh FIFA tinggal menghitung hari .waktu semakin mepet.semoga saja dengan tiap masing-masing organisasi yang menggelar kongres baik PSSI Johar dan KPSI La Nyala menghasilkan keputusan yang baik demi kelangsungan hidup sepakbola Indonesia .dan tidak menghasilkan keputusan yang merugikan .dan sembari menunggu keputusan dari bapak presiden SBY semoga segera memilih Menpora yang baru dan akan segera menjadi dewa penyelamat bagi olahraga terutama sepakbola .bravo sepakbola Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H