Mohon tunggu...
Fery Irawan
Fery Irawan Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Buka Pikiran, Buka Mata, Buka Telinga, Buka Hati, Buka Mulut, dan Bertindak...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cantik?

13 Maret 2017   16:40 Diperbarui: 30 Maret 2017   20:00 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah, mungkin sedikit terlambat untuk menulis artikel ini! Namun, saya antusias menghangatkan kembali Hari Perempuan Internasional yang telah diperingati pada tanggal 8 Maret 2017 beberapa hari lalu. Bagi para perempuan diseluruh dunia selamat ya atas perayaan ini, tentunya kalian akan terlihat semakin cantik. Bicara soal cantik, apa sih definisi cantik yang sesungguhnya? Siapa yang menilai? Dan, untuk apa? Hari ini saya akan coba memposisikan diri saya sebagai seorang pria sekaligus seorang wanita, eits tapi saya bukan waria ya! Tidak ada maksud menyinggung, hehehehe... Piss ala anak 'alay' masa kini!

Cantik di Mata Pria

Semula saya bingung mendefinisikan arti cantik, mengingat otak pria dengan wanita sangat jauh berbeda. Jika dilihat secara fisik saya tidak akan membantah bahwa cantik itu berwajah tirus, rambut harum berkilau, badan ramping, berkulit cerah, memiliki mata menawan, hidung mancung, bibir mempesona, suara yang memikat, jari-jemari yang menggemaskan, dan betis yang ramping. Namun, itu semua hanya kriteria secara fisik semata dan setiap orang tentu memiliki pendapat berbeda. Karena, bicara soal wanita cantik kebanyakan pria tentu memiliki selera dan pandangan yang beragam, terlepas dari pikiran mesum ya!

Cantik dimata saya tak sekadar berpenampilan menarik seperti yang saya sebutkan, mereka harus memiliki kepribadian yang cantik pula. Gaya bicara santun, sikap tubuh yang elegan, cara bertindak mencerminkan kedewasaan bukan 'nakal' (berbeda dengan jenaka), aura yang menyenangkan, berhati mulia atau bukan pendendam maupun pendengki, peduli atau peka (bisa memposisikan diri namun tidak suka mencampuri urusan orang lain) dan tidak mudah 'baper' (terbawa perasaan). Singkatnya cantik fisik harus diseimbangkan dengan cantik secara batin, cantik itu 'menarik'. Wah sudah seperti mencari pasangan hidup saja ya! Tentunya teman-teman sesama pria memiliki pandangan yang berbeda atau mungkin setuju dengan pendapat tadi.

Cantik di Mata Wanita

Sebenarnya jika ditanya dengan jujur soal cantik itu buat siapa, jawaban pertama yang mereka katakan adalah untuk 'menarik' perhatian kaum Adam - bagi yang namanya Adam jangan kepedean ya! Namun ada alasan lain yang wanita sembunyikan didalam lubuk hatinya, sebenarnya cantik itu untuk memuaskan kebutuhan emosional mereka. Saat ada yang bilang mereka cantik rasanya berbunga-bunga, bahagia, merasa dicintai, wajah merekapun tampak lebih indah - bukankah demikian? Jika benar, maka cantik itu bukan soal penampilan melainkan kondisi emosional atau psikologi seseorang.

Kalah Cantik?

Saya suka heran melihat dua wanita yang sama-sama cantik dari segi penampilan atau fisik, namun mereka bertengkar memamerkan kecantikannya dengan mengatakan 'cantikan gue daripada loe, loe mah hasil polesan kosmetik'. Lalu mereka saling berteriak, memaki, menghina, bahkan menjambak rambut satu sama lain. Girls, ingatlah kalian yang bertingkah seperti itu tidaklah cantik dimata pria dan sebenarnya setelah pertengkaran itu kalian sama sekali tidak terlihat cantik bahkan oleh dirimu sendiri - coba deh bercermin setelah kalian marah. 

Jika situasi diatas dapat membuat wanita yang cantik terlihat buruk, bagaimana jika ini menimpa kamu (ladies) yang tidak dianugerahi wajah cantik? 100% kamu dapat terlihat mengerikan dimata pria bahkan sesama rekan wanita yang lain. Jadi, apa definisi cantik? Cantik merupakan keindahan yang dimiliki setiap wanita dan bukan sekedar apa yang tampak dimata kita, melainkan sesuatu yang membuat kamu dan kaum Adam merasa bahagia, sama seperti bunga mawar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun