Tanggap Risiko Bencana Bagi Dompetmu

Kamu pernah tidak mengalami bencana? Ya, tentu semua orang tidak ingin mengalami bencana yang berujung pada tragedi. Namun, saya yakin semua orang berpotensi untuk mengalami bencana seperti; kecelakaan, banjir, kebakaran, bahkan gempa bumi. Tak hanya saya yang kebal terhadap bencana tersebut, kamu dan teman-teman yang lain bisa mengalami hal serupa. Bencana datang bukan hanya karena pengaruh iklim semata, keteledoran kita juga bisa menyebabkan bencana yang merugikan banyak pihak. Hanya saja kebanyakan orang sering menutup hati dan pikiran akan keberadaan bencana demikian serta tidak tanggap risiko bencana. 

Sebagai contoh: Kecelakaan terjadi bukan karena kita tidak berhati-hati, sekalipun kita waspada orang lain belum tentu melakukan hal yang sama. Banjir tidak hanya terjadi karena curah hujan yang tinggi selama periode waktu yang panjang, hal ini dapat terjadi karena saluran pengairan atau pembuangan yang tersumbat. Kebakaran tidak hanya terjadi karena terik matahari yang tinggi, konsleting listrik juga dapat memicunya.

Apa sih dampak kerugian bencana buat dompet-mu!

Kamu tentu tahu bahwa semua bencana memiliki dampak kerugian baik secara finansial ataupun non finansial. Secara finansial, kamu bisa kehilangan aset berharga yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun. Misalnya; kendaraan yang kamu gunakan untuk menunjang pekerjaanmu bisa lenyap karena kecelakaan, sekalipun tidak lenyap tentu biaya perbaikan bukanlah jumlah yang kecil dan seringkali menguras isi dompet-mu. Sama halnya dengan rumah beserta isi-nya yang mengalami banjir atau kebakaran, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya menguras dompet, melainkan rekening tabungan-mu. 

Secara non finansial, kamu dapat mengalami gangguan kesehatan karena meningkatnya beban finansial - bahkan kehilangan nyawa. Hal demikian tidak hanya kamu rasakan sendiri, anggota keluargamu juga turut merasakan kerugian ini, sehingga kesejahteraan keluarga dapat menurun akibat dari tidak tanggap risiko bencana.

Nah sekarang, apa yang perlu teman-teman lakukan untuk siap menghadapi bencana?

Stay Alert guys! Setuju atau tidak setuju, kamu tentu butuh uang untuk menghadapi bencana - entah untuk biaya perbaikan ataupun kesehatan. Memiliki rekening tabungan merupakan hal yang sudah biasa dan memang bermanfaat. Namun, tabungan saja tidaklah cukup untuk tetap mempertahankan kesejahteraan finansial keluarga. Maka dari itu, penting menyisihkan sebagian dana yang kamu miliki dan mulai perencanaan proteksi dengan asuransi. 

Asuransi tidak sama dengan menabung, sebenarnya asuransi merupakan suatu perlindungan terhadap aset berharga yang kamu miliki. Bagaimana proses kerja asuransi dalam melindungi aset finansial maupun non finansial tersebut? Pada saat kamu membeli produk asuransi, kamu akan diminta untuk menyisihkan dana yang disebut juga sebagai premi asuransi dengan jumlah bergantung pada pilihan produk atau pendapatanmu. Premi asuransi ini akan dikembangkan oleh perusahaan asuransi guna menanggulangi kerugian finansial akibat bencana sesuai yang tertera pada polis asuransi (semacam perjanjian kontrak yang mengikat kedua belah pihak dalam memenuhi hak/kewajiban).

Ingatlah Asuransi tidak meng-cover seluruh kerugian!

Ada yang beranggapan bahwa sia-sia saja membeli produk asuransi, benarkah demikian? Orang yang tanggap risiko bencana tidak akan merasa seperti itu, apabila mereka paham akan produk asuransi yang dipilihnya. Tentu saja perusahaan asuransi tidak akan meng-cover seluruh kerugian karena ada ketentuan dan syarat yang berlaku dan itu tertera dalam polis asuransi. Namun, konsep dari asuransi ialah membantu meringankan kerugian finansial. Sehingga kerugian itu tidak kamu tanggung sendiri, melainkan di pikul bersama-sama.

Lalu perusahaan asuransi mana yang bisa menjadi acuan dalam melindungi aset berharga milikmu? Ada banyak perusahaan asuransi bertaraf internasional yang mampu membantumu memenuhi kebutuhan ini, salah satunya dengan perencanaan asuransi zurich. Setiap perusahaan asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun sebagai nasabah kita-lah yang memilih dimana kita akan mempercayakan aset berharga kita.