Spirit Pemberdayaan PKK
Selain dari upaya-upaya di atas, Indonesia memiliki PKK, sebuah organisasi akar rumput yang salah satunya bergerak dalam mengupayakan kesejahteraan lansia. Pemberdayaan merupakan DNA dari PKK. Sebagai wadah gerak para kader, PKK memiliki lingkup kerja yang menyeluruh, mekanisme kerja yang komprehensif, serta potensi data keluarga yang akurat. Itu semua merupakan modal kuat bagi upaya-upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui pemberdayaan yang fokus pada lansia, harapannya ada peningkatan kapasitas potensi diri baik secara fisik maupun mental yang berujung pada kesejahteraan.Â
Kader yang memberikan nilai tambah
Pengalaman di PKK Provinsi DKI Jakarta mengajarkan pembelajaran menarik tentang kehadiran kader-kader yang sudah menginjak usia di atas 60 tahun. PKK menyediakan wadah bagi para lansia untuk aktif dalam berbagai kegiatan hingga berorganisasi.Â
Tidak ada batasan usia untuk menjadi kader PKK. Hal ini membuat banyak lansia yang ingin tetap aktif, akhirnya turut berkecimpung dalam PKK. Pengalaman hidup yang panjang membuat para kader tersebut mampu mengajak generasi yang lebih muda untuk berpikir dan mengukur kegiatan-kegiatan PKK secara mendalam dan jangka panjang (long-term). Kayanya pengetahuan dan pengalaman hidup mereka, memperkaya PKK dalam merancang serta menjalankan program-programnya. Insight atau pengetahuan yang dalam ini merupakan aset berharga dalam pelaksanaan kegiatan yang berkelanjutan. Mereka juga mengayomi para kader muda, membimbing dalam berbagai pelaksanaan kegiatan. Â
Kader di PKK memiliki rentang usia beragam, yang memungkinkan terjadinya cross generation learning atau pembelajaran lintas generasi. Contohnya transfer of knowledge dalam pelaksanaan pendataan keluarga di Jakarta. Kader lansia menjadi melek teknologi karena belajar mendata secara digital dari anak-anak muda. Sementara anak muda mendapatkan kesempatan untuk menambah wawasan tentang lingkungan sekitar, organisasi dan cara berinteraksi dengan masyarakat.Â
Adanya kolaborasi antar dua generasi kader ini memungkinkan aktivitas PKK menjadi lebih instrumental dan lebih berdampak. Kader lansia menawarkan kearifan, dan kader muda menawarkan kebaruan keterampilan yang sesuai dengan masanya. Alhasil PKK menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya di lingkungan.Â
Gambaran di atas memberikan sudut pandang lain  saat berbicara tentang lansia. Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih dan memandang lansia sebagai anggota masyarakat yang "bernilai" dan bukan dianggap sebagai "beban". Komunitas lansia seperti BKL IMPALA dan program pemberdayaan lansia di PKK perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak khususnya pemerintah, dengan menyediakan ruang aktivitas bagi lansia. Harapannya dengan adanya wadah bagi lansia untuk berdaya, bisa membantu menjawab isu-isu yang berkembang seperti depresi pada lansia, penelantaran lansia, dan lain-lain.
Hari Lanjut Usia Nasional ini menjadi kesempatan bagi semua agar serius memikirkan upaya bersama untuk memberdayakan lansia. Merangkul dan mengupayakan agar mereka tetap bisa berdaya, berkarya dan berdampak di masyarakat sehingga terwujud 'Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat' .
Selamat Hari Lanjut Usia Nasional untuk seluruh lansia di Indonesia.
Artikel ini pernah tayang di Media Indonesia edisi Jumat, 26 Mei 2023.Â