Mohon tunggu...
muhammad alim
muhammad alim Mohon Tunggu... freelance -

pharmacist/backpacker gembel/ tulisanbackpacker.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Rapling

18 Mei 2016   13:15 Diperbarui: 18 Mei 2016   13:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepotong sandwich mengganjal perutku pagi ini. Hari kedua kegiatan kita masih dengan panjat tebing sesudah itu pengenalan ascending dan descending untuk teknik rapling. Jalur yang  akan kita panjat untuk kali ini cukup mudah dari pada kemarin. Aneh juga, kemarin padahal cuma pengenalan tapi malah dikasih jalur yang lumayan susah. Aduh bang, gimana sih ?

Jalur Cewek
Jalur Cewek
Ada 2 nama jalur di panjat tebing kali ini, bukan nama sebenarnya sih, kita iseng aja ngasih sebutan nama jalurnya. Jalur cowok dan jalur cewek kita sebut seperti itu. Jalur cowok ini startnya yg agak susah, keliatannya itu mudah bgt, tapi ternyata susah. Pijakan yang tipis dan cengkeraman yang kurang dalem jadi tantangan kita. Hanya dena yang mampu menaklukkan lewat jalur cowok, dan itupun dengan susah payah dan pasti lama, he. Kalo yang lain cukup dengan jalur cewek yang pasti lebih mudah. Semua cowoknya untuk kali ini kita sampai atas. Rasanya puas bgt bisa duduk diatas dan mengibarkan bendera super adventure. Panjat tebing kali ini tidak setegang kemaren sore, mungkin jalur yang lebih mudah dan punya secuil pengalaman, tapi tetep punya kesulitan tersendiri. Setiap jalur pasti punya kesulitan tersendiri dan untuk jalur ini banyak gaya dan cara tersendiri untuk menyelesaikannya.

bang Ocrtis membantu Peserta
bang Ocrtis membantu Peserta
Sekarang kita akan pengenalan teknik ascending dan descending. Rapling sendiri adalah teknik menuruni tebing dengan tali. Kita dikasih tahu pengenalan alat, point pertama dari semua ini adalah safety. Ada ascender adalah alat untuk meniti tali keatas, descender sering disebut angka delapan untuk membantu menahan gesekan saat turun, carabiner adalah cincin pengait, tali krenmantle , helm, harnest adalah alat pengikat di tubuh dan masih banyak lagi.

kak pru mencoba rapling
kak pru mencoba rapling
Sebenere kalo cuma menuruni tebing sih lumayan mudah, tapi kalo harus naik dulu dengan sebuah tali dengan bantuan ascender yang setelah sampai atas, terus kita turun itu yang jadi tantangan buat kita. Dengan membuat pola tali safety di descender, kita lepaskan alat ascender, kita lepas lagi tali safety kita, tapi harus hati-hati. Cukup tegang di posisi ini, salah dan lepas pegangan tali kita bisa jatuh. Untung ini hanya pengenalan, jadi kita hanya naik sekitar 1,5-2 meter saja, setelah itu kita di bimbing untuk tahap pelepasan tali descender.

Kegiatan hari ini dan kemarin adalah pengalaman yang sangat luar biasa buat gw. Bisa menginjakkan kaki di Sulawesi utara, merasakan dunia panjat tebing, mengenal teknik rapling. Ini semuapun belum berakhir dan masih banyak lagi kegiatan yang bakal kita lalui disini bersama team super journey superadventure.

super advebture
super advebture
bang octris
bang octris
-feryanymous07@gmail.com

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun