Mohon tunggu...
muhammad alim
muhammad alim Mohon Tunggu... freelance -

pharmacist/backpacker gembel/ tulisanbackpacker.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencicipi Bumbu Tiga Daerah dan Tiga Pulau

18 Mei 2016   09:33 Diperbarui: 18 Mei 2016   10:10 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinding kilo tiga amurang emang surganya para pecinta panjat tebing, dari jalur pro sampai newbie ada disini. Kerumitan struktur batu menjadi tantangan tersendiri untuk para climber. Gw merasa cukup, kaki dan tangan gw terasa capek bgt, padahal hanya manjat satu kali tapi keringat cukup berkucuran.

camp torang
camp torang
Malam ini kita akan menginap di sekitar dinding kilo tiga, bukan dibawah dinding ya, tp cukup jauhlah dr jangkauan tebing. Untuk meminimalisir jatuhnya bebatuan dr atas dinding, jd harus jaga jarak. Dengan 5 tenda yang sudah berdiri, dan 2 buah katakanlah sebuah gazebo dan 1 bangunan mck seadanya yang atapnya dari rimbunan semak-semak. Gelap semakin menyelimuti, tumpukan kayu mulai dibakar, sebuah api unggun, lampu headlamp dan senter penerangan kita malam ini.

chef chef gadungan
chef chef gadungan
Sayur kangkung air, bunga pepaya, pucuk daun pakis dan ayam potong adalah sederet menu yang akan kita olah disini. Chef gadungan, begitulah bang rahung menyebut dirinya. Bang botch yang gk mau kalah juga ingin ikut nimbrung mengolah makanan. Jadilah perpaduan bumbu tiga pulau tiga daerah yang berbeda, mix bumbu manado, jawa dan batak. Edan, rasanya parah enak menurut gw. Gw bukan lagi makan di resto, ini lagi di hutan, mungkin lebih dari sekedar resto dengan langit di hiasi ribuan bintang dan di iringi suara nyanyian alam. Masternya ada pada Lada hitam batak yang khusus di bawa bang rahung dari medan dan bukan cuma sampai situ, kita makan bareng di sebuah gazebo, dengan alas piring dari daun pisang berderet. Duhh dalem banget maknanya, dan yang paling berkesan mungkin melihat kak pru, sekelas kak pru bro ? pengalaman pertamanya dia makan bareng kayak gini dengan daun pisang, bener2 menikmati setiap makanan yang di santap.

hmm dalam nih maknanya
hmm dalam nih maknanya
Gitar pun dimainkan, sambil memutari api unggun dan beberapa botol cap tikus murni. Cap tikus apaan tuh? Cap tikus adalah minuman fermentasi dari buah pohon nira.  Hasil dari olahan nira ini ada bayak seperti gula merah (gula aren) atau saguer (minuman beralkohol tapi tidak sekeras cap tikus). Alasan nama cap tikus adalah bahwa pohon yang memberikan air nira/saguer adalah tempat tikus-tikus pohon (mencari makan). Cap tikus adalah minuman khas daerah yang beralkohol sangat tinggi, jadi jangan konsumsi berlebihan, secukupnya saja. Konsumsi secara beraturan baik untuk kesehatan misalnya : untuk masuk angin dan menghangatkan badan.

lagu Slank terlalu manis sudah mengalun indah menari-nari bersama asap api unggun.

Kuambil gitar dan mulai kumainkan

 Lagu lama yang biasa kita nyanyikan

 Tapi tak sepatah kata yang bisa terucap

 Hanya ingatan yang ada di kepala

 Hari berganti angin tetap berhembus

 Cuaca berubah daun-daun tetap tumbuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun