Pertengahan pekan ini, Presiden Jokowi mengumumkan punggawa-punggawa baru yang akan berada di sekililingnya, membantu kerjanya membangun negeri ini.
Staf khusus dengan job desk yang tak terlalu mengikat seperti yang Jokowi sampaikan, bahwa stafsus kali ini bekerja secara keroyokan. Meskipun saya yakin mereka masing-masing pastinya memiliki pekerjaan spesifik sendiri-sendiri.
Kali ini mereka yang ditunjuk adalah mereka yang biasa disebut kaum milenial. Ada 7 orang milenial yang di ajak Jokowi masuk ke lingkungan bekerjanya di Istana. Seperti sudah diketahui bersama mereka ada di range usia antara 23 tahun sampai dengan 36 tahun.
Dari yang paling muda adalah Putri Indahsari Tanjung berusia 23 tahun anak perempuan dari Chairul Tanjung pengusaha pemilik Trans Corporation.
Ia lulusan University of San Fransisco Amerika Serikat jurusan Design Art, founder Creativepreuneur Event Organizer
Kemudian Adamas Belvasyah Devara Usia 29 tahun salah satu Founder Ruang Guru, sebuah start-up bimbingan belajar yang sudah meng Indonesia.
Ia lulusan Double Degree dari Stanford University dan Harvard University Amerika Serikat.
Adalagi Putra Papua yang berusia 31 tahun bernama Gracia Billy Yosaphat Membrasar, ia Kuliah Strata 1 di ITB Bandung.Â
Kemudian sempat melanjutkan kuliahnya Di ANU University di Australia dan Stanford University. Dan saat ini masih meempuh program Doctoral di Harvard University.
Lantas ada Founder sekaligus CEO Perusahaan Fintech PT. Amartha Mikro Fintek berusia muda juga 32, Andi Taufan Garuda Putra Lulusan Frankfurt School of Finance and Management Jerman.
Aminudin Ma'ruf itulah nama anggota staf khusus yang berasal dari kalangan santri muda seperti yang Jokowi sebutkan ketika pengumuman tersebut.