Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sederhana Itu Nisbi, Bukan untuk Diucapkan, tapi Dilakukan

21 November 2019   07:49 Diperbarui: 21 November 2019   09:07 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

se*der*ha*na a 1 bersahaja; tidak berlebih-lebihan: hidupnya selalu --; 2 sedang (dl arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dsb): harga --; 3 tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan dsb); tidak banyak pernik; lugas: ia menerangkan dng kalimat-kalimat yg --; me*nye*der*ha*na*kan v menjadikan sederhana (sedang, mudah, bersahaja, dsb); pe*nye*der*ha*na*an n proses, cara, perbuatan menyederhanakan: - partai politik dilakukan menjelang pemilihan umum; ke*se*der*ha*na*an n 1 hal (keadaan, sifat) sederhana; 2 Ling syarat pemberian kebahasaan yg didasarkan atas pendekatan uraian (dng ketuntasan dan kehematan)

Jika kita mengacu pada makna sederhana sesuai KBBI, kata sederhana itu ternyata sangat luas dan dalam pengertiannya meskipun terkesan seadanya saja.

Ya seperti yang saya tulis diatas memaknai kata sederhana memang tak sederhana. 

Apabila kata sederhana ini kita sandingan dengan kata "hidup" seperti yang sekarang lagi ramai diperbincangkan para pejabat negara, menjadi hidup sederhana.

Hidup sederhana menurut saya sih, hidup secara berkeadilan. Adil kan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jadi hidup sederhana itu ya fokus pada kebutuhan yang diperlukan saja.

Masalahnya kemudian yang diperlukan tiap orang juga berbeda-beda, batasan "perlu" setiap individu juga berbeda. Akh jadi jelimet begini.

Jadi gini deh, intinya jika ada himbauan hidup sederhana seperti yang di himbau oleh Kapolri, contoh kan saja lah sama atasannya melalui perbuatan biar anak buah kemudian menyesuaikan. Bukankah dakwah bil haq itu lebih efektif dibanding dengan kata-kata? 

Jangan cuma menjual kata saja, karena hidup sederhana itu bukan untuk diucapkan, tapi dilaksanakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun