Nisbi atau relatif merupakan kata berlawanan dari mutlak. Jika mutlak memiliki pengertian seutuhnya atau sepenuhnya dan kondisinya tak tergantung pada situasi apapun.
Sementara nisbi sebuah kondisi dimana sesuatu hanya dapat dinilai atau diukur jika ada pembanding atau acuan.
Jika kita kaitkan dengan kata sederhana seperti judul diatas, sederhana itu sifatnya nisbi. Sederhana buat saya mungkin berbeda dengan sederhana buat anda.
Agar sebuah kesederhanaan memiliki arti yang ajeg, butuh standar. Nah mari sekarang kita cari standar sebuah kesederhanaan apabila dikaitkan dengan gaya hidup.
Ini berkaitan dengan himbauan dari Kapolri yang baru, Jenderal (Pol) Idham Azis yang menyatakan anggota Polri harus hidup sederhana dan tak memamerkan kemewahan.
Sederhana menurut seorang polisi berpangkat Briptu tentu saja berbeda dengan sederhana menurut seorang Komisaris Besar (Kombes) yang memegang jabatan Kepala Polres sebuah kota besar.
Ukuran sederhana Kombes pun akan berbeda dengan ukuran sederhana seorang Komisaris Jenderal yang memiliki 3 bintang dipundaknya.
Misalnya seorang polisi berpangkat Briptu memakai smartphone Samsung Note 10 dengan spesifikasi paling tinggi seharga Rp.18 juta, itu jelas terlihat tak sederhana buat dia, malah bisa dimasukan ke dalam kategori pamer kemewahan.
Tapi akan berbeda Jika yang memakai seorang Kombes dengan jabatan Kapolres di salah satu ibukota Provinsi, ya terlihat biasa saja
Jadi mari kita dudukan acuan apa yang dipakai dalam menentukan sebuah kata yang sebetulnya tidak sederhana bernama "sederhana" tersebut
Kata Sederhana menurut standar Kamus besar bahasa Indonesia adalah