Telepon seluler atau istilah kerennya Smartphone sudah menjadi kebutuhan pokok sekarang ini. Populasi smartphone di dunia ini sudah hampir sama dengan populasi jumlah penduduk dunia.
Bahkan diprediksi suatu saat populasi ponsel akan lebih banyak di banding penduduknya. Alat komunikasi gepeng berukuran rata-rata 4 sampai dengan 7 inch ini sudah merajalela.
Di Indonesia menurut situs Newzoo.com pada kuartal pertama tahun 2019 ini terdapat 73 juta pengguna smartphone, dan menduduki peringkat 6 dunia sebagai negara pengguna smartphone terbanyak.
Peringkat pertama China dengan 700 juta pengguna, disusul India dengan pengguna mencapai 360 juta. Kemudian Amerika Serikat dengan 250 juta pengguna, Rusia berada diurutan berikutnya dengan pengguna mencapai 140 juta.
Dan tepat diatas Indonesia adalah salah satu negara besar  di Amerika Selatan, Brazil dengan smartphone yang digunakan penduduknya mencapai 87 juta pengguna.
Jika mengacu pada persentase populasi smartphone dengan populasi penduduk, penduduk Indonesia yang menggunakan smartphone sekitar 27 persen dari 265 juta penduduk.
Dengan pertumbuhan kepemilikan smartphone rata-rata 2 persen pertahun diperkirakan akhir tahun 2019 ini pengguna smartphone di Indonesia akan mencapai 33 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat ini atau mencapai angka 87,45 juta pengguna.
Angka yang menggiurkan tentu saja bagi para produsen smartphone dunia. Saat ini merk yang menguasai smartphone di Indonesia menurut lembaga survey teknologi Canalys pada kuartal 2 tahun 2019 di pegang oleh produsen ponsel asal  China, Oppo dengan pangsa pasar sebesar 26 persen dengan pertumbuhan penjualan sebesar 54 persen.
Urutan kedua masih di pegang oopa-oopa Samsung, dengan pangsa pasar sebesar 24 persen dengan pertumbuhan sebesar 10 persen pertahun
Ketiga, Xiaomi dengan pangsa pasar 19 persen, namun kali ini mereka mengalami pertumbuhan negatif 9 persen. Disusul Vivo dan Real Me dengan pangsa pasar masing-masing 15 persen dan 7 persen.