"Market memandang menteri keuangan yang paling penting, dengan dipertahankannya Sri Mulyani, pasar sangat happy yah"ujarnya.
Kinerja APBN yang sejak Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjabat bisa dinilai dari dua sisi. Pertama, dari sisi target yang ditetapkan. Walaupun dalam periode 5 tahun belakangan asumsi makro tidak tercapai namun ada beberapa hal yang bisa diangkat dan menjadi poin kedua yang dinilai.
Prestasi paling menonjol dari sisi APBN, SMI terlihat di tahun 2018. Saat ia mampu membawa  pendapatan negara tembus 100 persen dari target yang ditetapkan.
Walau masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diatasinya seperti Curent Account Defisit (CAD) agar gapnya trs mengecil dan target surplus harus bisa diraih dalam 2 atau 3 tahun kedepan.
Selain itu disisi perpajakan, mengenai tax ratio yang sangat rendah. Saat ini real tax ratio ada dikisaran 10 persen-an.
Tak mudah mengelola keuangan negara dalam kondisi ekonomi global yang tak menentu akibat perang dagang China dan Amerika Serikat. Berita terkahir Uni Eropa pun sekarang mulai bersitegang dengan Amerika, terkait urusan dagang.
Semoga keberadaan SMI dibaremgi dengan personal-personal menteri sektor ekonomi lain yang mumpuni dan bisa bekerjasama.
Keberadaan Menko Perekonomian sangat penting agar bisa mensinkronkan segala kebijakan di sektor yang menjadi prioritas Jokowi ini.
Sumber.
cnbcindonesia.com
detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H