Setelah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPDRI) periode 2019-2024 sudah menentukan Pimpinan masing-masing.
Setelah keduanya selesai, hari ini  3 Oktober 2019 rencananya Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRRI) akan segera menentukan jajaran pimpinannya.
MPR memiliki fungsi strategis dalam sistem kita bernegara, apalagi isu-isu mewacanakan kembali keberadaan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang merupakan pegangan program pembangunan selama lima tahun, semacam pola pembangunan.
Kemudian kabar angin akan dikembalikannya pemilihan Presiden ke Lembaga Negara MPR ini. Semakin menambah seru Partai-Partai menyorongkan kadernya untuk menjadi Ketua MPR.
Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang baru direvisi, Pimpinan MPR berjumlah 10 orang, terdiri dari perwakilan 9 fraksi dan satu unsur DPD.
Dengan demikian setiap fraksi akan memiliki wakilnya sebagai pimpinan MPR. Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi Pimpinan MPR dan akan dipilih satu orang menjadi Ketua MPR.
Golkar yang sedari awal berambisi untuk menduduki Ketua MPR, menyorongkan salah kadernya yang merupakan mantan Ketua DPRRI periode 2014-2019 lalu, Bambang Soesatyo..
Lobi-lobi sudah dilakukan mulai dari beberapa hari yang lalu, hasilnya sudah terlihat jelas. Partai pemilik kursi terbesar di Parlemen PDIP, sudah menyatakan dukungannya kepada Bambang Soesatyo untuk menjadi Ketua DPR, hal ini disampaikan Ahmad Basarah, salah satu petinggi PDIP.
"Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, partai kami akan mendukung Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar sebagail calon Ketua MPR," kata Ketua Fraksi PDIP di MPR Ahmad Basarah, Rabu (2/10/19) kemarin seperti yang dilansir Katadata.co.id.
Senada dengan PDIP, Fraksi Partai Nasdem pun menjatuhkan pilihan yang sama untuk menjadi Ketua MPR. Melalui Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partainya mendukung Bambang karena dianggap memiliki kompetensi yang memadai.
"Secara realistis calon yang diusung Golkar, Bambang Soesatyo berpotensi kuat menjadi Ketua MPR," Ujarnya.
