Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Obligasi Ritel Buatan Pemerintah, Investasi Bermodal 1 Juta Rupiah

2 Oktober 2019   06:44 Diperbarui: 2 Oktober 2019   07:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelima, dengan minimal pembeliaan Rp 1 juta dan maksimal pembelian Rp. 3 miliar.

Selain terdapat persamaan karakteristik, masing-masing instrumen pembiayaan negara tersebut memiliki karakter khas masing-masing.

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (Sukri).

ORI merupakan obligasi ritel pemerintah pertama yang diterbitkan pemerintah, pada tahun 2006 kemudian menyusul Sukri pada tahun 2009. Keduanya memiliki karakteristik nyaris serupa kecuali Sukri merupakan obligasi yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah.

ORI dan Sukri memiliki imbalan kupon tetap. Karakteristik paling khas dan utama ialah kedua efek tersebut dapat dijual dipasar sekunder saat belum jatuh tempo. 

Sehingga investor dapat memperjualbelikan efek tersebut. Maka ada masa minimum holding period (MHP) 2 kali periode pembayaran kupon. Artinya Investor dapat memindahbukukan atau menjualnya di pasar sekunder setelah 2 kali periode pembayaran kupon. 

Saving Bond Retail (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

SBR dan ST merupakan pengembangan dari ORI dan Sukri dengan beberapa variasi yang dinilai memberikan keunikan (gimmick) tertentu yang dapat menarik minat lebih dari investor.

Gimmick utama yang ditawarkan dalam dua instrumen ini ialah suku bunga mengambang dengan kupon imbalan minimal.

SBR dan ST memiliki kupon imbalan mengambang yang mengacu pada suku bunga reverse repo 7 hari Bank Indonesia (7 days reverse repo rate/7DRRR) dengan kupon imbalan minimal (floating with floor).

Karakteristik yang sangat jelas berbeda dengan ORI dan Sukri, SBR dan ST ini tak bisa diperjual belikan di pasar sekunder. Namun apabila investor membutuhkan dana segera, ada fasilitas pencairan lebih awal (early redemption) dengan batas waktu minimal yang telah ditentukan dan jumlah nominal minimal investasi sebesar Rp. 2 juta, serta yang dapat dicairkan lebih awal hanya 50 persen dari total investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun