Tak sia-sia usaha Pemerintah, dalam hal ini  Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), ketika membidik generasi milenial sebagai target utama pemasaran Saving Bond Ritel (SBR) yang merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia.
Indikator keberhasilan meraih basis investor milenial ditunjukan dalam penawaran seri terakhir SBR008. Penerbitan SBR008 berhasil mencatatkan pemesanan 10.219 investor, 51,96% diantaranya merupakan investor milenial.
Selain itu 62,2% dari 10.219 investor tersebut merupakan investor baru, juga di dominasi oleh milenial (55,71% dari jumlah investor baru). Total volume pemesanan pembelian SBR008 yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1,89 triliun, sedikit di bawah target Rp2 triliun.
Saat ini generasi milenial sudah menganggap investasi merupakan bagian untuk menopang gaya hidupnya. Terimakasih bagi berbagai pihak yang telah meng-encourage mereka untuk terus berinvestasi, termasuk DJPPR yang secara masif menumbuhkan kesadaran berinvestasi mereka.
Karena mereka akhirnya menyadari untuk menghidupi budaya konsumtif generasinya kemudian memilih untuk mendapatkan passive income dari berinvestasi.
Falsafah ekonomi yang dianut oleh generasi milenial yang gemar berinvestasi adalah "Let your money works for you, not you work for money". Jadikan uangmu yang bekerja untukmu bukan kau yang bekerja untuk uang.
Fasilitas transaksi yang disediakan cukup milenial friendly. Online, jadi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui gawai masing-masing. Terdapat 22 mitra distribusi yang siap memberikan pelayanan terbaiknya, untuk bertransaksi.
Bahkan menjelang pembukaan masa penawaran SBR008, Pemerintah menunjuk tiga lembaga persepsi dalam melaksanakan Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik.Â
Dengan ditunjuknya tiga lembaga persepsi tersebut, kanal pembayaran yang dapat digunakan investor untuk menyetorkan dana investasi SBR008 semakin beragam.Â
Apabila sebelumnya pilihan investor untuk menyetor/transfer dananya hanya melalui ATM/teller/internet banking/mobile banking, saat ini masyarakat dapat menyetor dana investasinya di SBR melalui kanal virtual account, dompet elektronik ataupun kanal lain yang difasilitasi oleh lembaga persepsi tersebut.
Capaian positif ini diharapkan dapat terus berlangsung ditengah upaya pemerintah memperluas basis investor di dalam negeri, dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik.