Penyedia aplikasi Instant Massage, Whatsapp akan segera menyediakan layanan baru berupa Dompet Digital, namun anak perusahaan Facebook.Inc ini tidak akan bermain langsung, tetapi akan menggandeng e-wallet lokal yang sudah ada di Indonesia.Â
Saat ini kabarnya pihak Whatsapp sedang bernegosiasi dengan tiga penyedia jasa e-wallet yang sudah eksis yaitu Go-Pay, OVO dan Dana. Layanan pembayaran online versi Whatsapp ini akan sedikit berbeda dengan ketiga penguasa e-wallet di tanah air ini.Â
Mereka hanya akan menjadi platform pembayaran pendukung bagi ketiga aplikasi dompet digital tersebut. Modelnya bukan seperti peer-t0-peer payment seperti yang selama ini dilakukan oleh dompet digital lokal.
Tadinya Whatsapp berharap bisa masuk langsung menjadi aplikasi peer to peer payment seperti Go-pay namun katanya sih karena ketatnya aturan dan lisensi yang dikeluarkan otoritas keuangan di Indonesia makanya mereka mencoba model bisnis lain agar bisa masuk ke Indonesia namun tidak melanggar regulasi yang ada.Â
Mengingat pasar Indonesia sangat menggiurkan, Â menurut data Hootsuite Januari 2019 pengguna aktif Whatsapp di Indonesia mencapai 124 juta pengguna.Â
Dompet Digital Whatsapp di Indonesia nantinya bakal berbeda dengan konsep yang diajukan WhatsApp di India. Di India, dengan jumlah pengguna mencapai 350 juta hingga 400 juta, WhatsApp Pay menjadi sarana pembayaran langsung antara pengguna dengan merchant.
Whatsapp Pay telah di uji coba di India dalam versi beta sejak tahun 2018 lalu. Dan menurut The Federal Reserve of India (Bank Sentral India) mereka sudah memenuhi syarat untuk segera beroperasi karena salah satu yang di syaratkan yaitu membangun pusat data di negara tersebut sudah dipenuhi pihak Whatsapp.
Sekarang Whatsapp Pay di India sedang memasuki tahap audit oleh sejumlah pihak berwenang di India termasuk di dalamnya India Computer Emergency Response Team (CERT-IN). Begitu audit selesai, Whatsapp Pay akan segera diluncurkan dan dipergunakan di seluruh wilayah India.
Adapun mekanisme WhatsApp Payments menggunakan Sistem Unified Payments Interface (UPI). Dua pihak pengguna yang hendak bertransaksi harus mengikuti program beta dan meng-install versi teranyar WhatsApp untuk iOS ataupun Android. Fitur WhatsApp Payments Fitur WhatsApp Payments(Digit.in).Â
Untuk mengirim uang, pengguna cukup menekan ikon attachment, sama seperti kita mau mengirim nomor kontak, gambar, audio, lokasi dan lain-lain kemudian pilih moda payment. kemudian pilih kontak yang akan dikirimi uang, nomor rekening bank yang kita miliki, dan si penerima, masukan nominal uang yang akan dikirim masukan PIN UPI. dan uang tersebut akan terkirim secara virtual. Di India, Whatsapp Pay akan didukung oleh 70 Bank di India.Â
Di Indonesia layanan Whatsapp Payments ini kabarnya akan diluncurkan akhir tahun ini namun belakangan ada kabar bahwa peluncurannya akan molor menunggu peluncuran perdananya di India.Â
Namun menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, seluruh hal yang terkait dengan pembayaran seperti prinsipal, switching, penerbit kartu kredit, kartu debit, uang elektronik, digital wallet, aqcuiring, dan payment gateaway harus atas ijin dari Bank Indonesia (BI). dan sampai saat ini "WhatsApp payment, belum ada audiensi terkait perizinan," ujarnya. seperti yang dikutip dari Matranews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H