Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Jazz Beserta Ragam dan Sejarahnya

6 Agustus 2019   16:36 Diperbarui: 6 Agustus 2019   16:44 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik Jazz hari ini mungkin sering diasosiasikan sebagai musik bagi kaum elite,  berpendidikan, dan secara ekonomi mapan. Namun bila kita melihat ke belakang yang terjadi justru sebaliknya. Musik Jazz lahir sebagai bentuk perlawanan kaum kulit hitam yang akarnya berasal dari Afrika, dan dibawa ke Amerika sebagai budak oleh bangsa kulit putih Eropa. 

Mereka ditindas dan diperlakukan secara rasis oleh bangsa kulit putih yang saat itu menguasai Amerika. Mereka berusaha mengekpresikan perlawanan terhadap bangsa kulit putih dengan cara memainkan musik berlawanan dengan struktur musik yang lazim dimainkan kulit putih di Eropa saat itu, yakni musik klasik yang memiliki struktur musik yang jelas, dengan chord-chord yang sudah ditetapkan sehingga tidak memiliki ruang untuk berimprovisasi.

Bangsa kulit hitam mendobrak risalah dan kaidah-kaidah musik yang sudah ada saat itu melalui komposisi musik yang penuh warna menghentak-hentak ala tribal. Musik yang mereka mainkan dipengaruhi oleh elemen-elemen musik gospel, blues dan field hollers(teriakan peladang). Namun salah satu elemen terpenting dalam musik Jazz adalah di setiap lagunya pasti diselipkan elemen "percakapan". 

Percakapan di sini bukan berarti bercakap-cakap menggunakan mulut. Namun memakai alat musik yang masing-masing mereka mainkan. Saling bersahutan satu sama lain seperti teriakan-teriakan para peladang tadi. "Percakapan" inilah yang kemudian melahirkan apa yang kita kenal sekarang dengan improvisasi.

Nah karena improvisasi itulah makanya musik Jazz merupakan bentuk kontradiktif dari musik klasik yang kaku dan kala itu menjadi musik resmi bangsa kulit putih. Jadi musik Jazz ini adalah sebuah bentuk perlawanan budaya yang dilakukan oleh bangsa budak terhadap bangsa tuan. Kulit hitam terhadap kulit putih saat itu. 

Pada dasarnya improvisasi merupakan nyawa dari musik jazz, mereka diberi kebebasan untuk menginterpretasikan lagu yang dimainkan berdasarkan suasana hati masing-masing dengan batasan-batasan chord dan harmonisasi nada  yang sudah disepakati sebelum mereka tampil. 

Makanya ada sebagian orang yang menyebut jazz adalah sebuah bentuk kreatifitas dari demokrasi. Dalam sebuah grup jazz mereka bebas berimprovisasi tapi dalam peran masing-masing yang sebelumnya sudah disepakati. Peran tersebut diantaranya memainkan melodi, menjaga tempo lagu, dan ada yang harus memainkan harmoni yang biasanya berupa akord yang dimainkan melalui instrumen piano atau gitar. 

Makanya dibutuhkan tanggung jawab yang tinggi apabila kita bermain jazz dalam sebuah grup. Di satu sisi pemain jazz harus memainkan perannya  dengan disiplin, namun di sisi yang lain mereka memiliki kebebasan untuk melakukan improvisasi sesuai dengan interpretasinya terhadap lagu tersebut. itulah maka jazz dikaitkan dengan istilah demokrasi.

Pada awal perkembangannya jazz merupakan manifestasi dari musik kaum kulit hitam di Amerika. Sebagai musik yang merupakan simbol perlawanan terhadap diskriminasi yang terjadi saat itu. Maka perkembangan musik Jazz pun sama, dengan kondisi yang ada, lambat karena harus terus beradptasi dengan kondisi yang terjadi.

Dalam perjalanannya musik jazz membentuk stylenya sendiri. 

Ragtime
Ragtime merupakan titik awal perkembangan musik Jazz yang puncak kepopulererannya antara tahun 1897-1918, genre ini bisa dikategorikan sebagai musik asli Amerika yang sering dimainkan di bar dan klab malam saati tu. Musisi yang mempopulerkan  genre ini adalah Scott Joplin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun