Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perangai Ilmiah Ibu Risma, Membuat Surabaya Maju

1 Agustus 2019   10:46 Diperbarui: 1 Agustus 2019   11:29 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi ia mengungkapkan tidak memiliki dana untuk melakukan riset secara khusus, makanya ia berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi khususnya yang ada di Kota Surabaya seperti Universitas Airlangga, Universitas Petra, Universitas Surabaya dan berbagai universitas lain untuk mensupport kebijakannya. 

"Saya kadang mendatangi mereka untuk mendapatkan masukan dan meminta hasil riset bila ada kebijakan yang akan saya buat, bahkan setiap hari ada orang universitas yang nongkrong di kantor saya," katanya.

Perilaku memimpin Risma ini disebut oleh Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia, Teguh Dartanto. Ph.D, sebagai perangai ilmiah atau Sciencetific Temper. 

Yang artinya pemikiran yang sistematis untuk menciptakan pengetahuan, menyebarkan ide-ide baru dan menjelaskan hukum semesta melalui observasi faktual serta pencarian kebenaran yang dibutuhkan untuk perbaikan kebijakan, namun sebagai kunci untuk menata kehidupan bersama. 

"Tidak banyak pemimpin daerah yang memiliki perangai ilmiah seperti ibu Risma ini." ujar Teguh dalam kesempatan yang sama.

Riset dan penelitian adalah bagian terpenting dalam kemajuan individu, bangsa dan negara, baik itu swasta maupun pemerintah. 

Riset terkait erat dengan kemajuan bangsa yang kompleks dan berdimensi banyak. Untuk memiliki perangai ilmiah kita perlu memahami hakikat riset dan segera membangun ekosistemnya. Karena itulah salah satu syarat untuk memahami kaitan antara riset dan kemajuan bangsa.

Ada tiga hal mendasar tentang riset menurut Yanuar Nugroho Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Prioritas Pembangunan yang hadir sebagai pembicara dalam kesempatan yang sama. 

Pertama, Riset Dasar, untuk  memperluas pemahaman mengenai disiplin-displin ilmu khusus. Kedua, Riset Terapan, yang memungkinkan adanya komersialisasi produk serta mendorong perbaikan kebijakan. 

Ketiga, Riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan berbagai lembaga riset harus mampu menumbuhkan pemikiran kritis. Dan ketiganya ini harus ada dalam sebuah riset yang dilakukan.

"Apa yang dilakukan ibu Risma secara tidak langsung merupakan implementasi dari ketiganya, jadi yah tidak salah kalau beliau memang memiliki perangai ilmiah," ujar Yanuar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun