Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Suka "Daun Muda" di Kabinetnya

3 Juli 2019   07:10 Diperbarui: 8 Juli 2019   10:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu sudah usai, biasanya Presiden terpilih akan mulai di recokin dan ditanya-tanya komposisi kabinet yang akan membantunya dalam memerintah nanti. Begitupun Jokowi Presiden terpilih bersama KH Maaruf Amin sebagai Wakil Presiden, mulai disibukan dengan pertanyaan siapa saja menteri yang akan dia pilih.

Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dengan jelas menyatakan "Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden." Artinya presiden berwenang penuh menentukan siapapun yang akan dia tunjuk sebagai menterinya.

Nah komposisi menterinya seperti apa tentu saja sesuai dengan strategi yang akan dijalankannya dalam memerintah di periode ke 2 pemerintahanya. Seperti Pep Guardiola pelatih Manchester City menyusun dan memilih pemainnya sesuai dengan skema pertandingan yang akan di terapkan.

Jokowi dalam berbagai kesempatan sudah menjelaskan bahwa yang dibutuhkan untuk menjadi menterinya adalah seorang eksekutor handal "Yang penting setiap kementerian diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Mengerti masalah-masalah yang ada di dalamnya sehingga gampang mengeksekusi program, gampang menyelesaikan masalah-masalah yang ada," kata Jokowi.

Namun ada yang lebih menarik dari clue yang diberikan Jokowi terkait posisi menteri-menteri yang akan membantunya mewujudkan berbagai janji kampanyenya "Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak. Ini karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. Energik, dan itu ada di anak-anak muda," tambah Jokowi.

Daun muda yang segar sepertinya akan menghiasi jajaran kabinet kerja  jilid 2 pimpinan Jokowi kali ini. Bahkan kata Jokowi dalam wawancaranya dengan wartawan senior Ninuk Pambudy, Jokowi bisa saja dia menunjuk menteri yang usianya 20an. "Bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun."ucap Jokowi dalam wawancara tersebut.

Kalau benar pernyataan Jokowi itu menjadi kenyataan. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa mengingat belum pernah ada satu pun menteri dalam sejarah pemerintahan Indonesia modern yang menjadi menteri di usia semuda itu.

Namun tentu saja Jokowi akan menunjuk orang muda yang tidak asal muda, tapi yang muda yang berprestasi serta memiliki kapabilitas yang mumpuni dan memiliki karakter sesuai dengan kriteria yang diinginkan strategi dan skema pemerintahan Jokowi 5 tahun ke depan.

Ada beberapa orang muda yang mungkin sesuai dengan kriteria Jokowi diantaranya, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat, Grace Natalie, Raja Juli Antoni, Tsamara Amany Alatas dari PSI. Adian Napitupulu dari PDIP, Prananda Paloh (Nasdem) Diaz Hendropriyono (PKPI)Emil Dardak, Nadiem Makarim (founder Gojek) Ahmad Zaky (CEO Bukalapak) Bahlil Lahadalia (Ketum HIPMI) dan beberapa nama lain yang dianggap layak membantu Jokowi dalam kabinetnya kali ini.

Walaupun ada kekhawatiran dari berbagai pihak terkait pengalaman dalam manajemen pemerintahan yang dimiliki para calon menteri mudanya, Jokowi berkilah hal itu bisa diatasi dengan keberadaan Menteri Koordinator. Menko akan tetap diisi oleh senior yang berpengalaman di bidangnya masing-masing bidang kerjanya.

Sebenarnya yamg lebih penting bagi masyarakat adalah kinerja para menterinya yang mumpuni dan sebesar-besarnya buat kepentingan rakyat. Memiliki rekam jejak bersih dari korupsi dan penganut garis keras yang radikal. Terlepas dari usianya. Muda atau tua sepanjang dia memiliki kapabilitas  yang sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya seharusnya tidak menjadi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun