Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Geger Kurs Rupiah ''Aneh'' di Google, Membuktikan Google Juga Bisa Salah

2 Februari 2025   10:06 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geger kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, Rp8.160,65 untuk 1 Dollar AS seperti yang ditampilkan oleh mesin pencari Google pada Minggu, 1 Februari 2025 siang hingga malam, membuktikan bahwa "si mbah Google" yang selama ini dianggap sebagai penguasa kebenaran, ternyata bisa salah juga.

Sudah pasti salah, karena pada saat bersamaan ketika kita mencari berbagai sumber informasi lain seperti Investing.com  menunjukan kurs Rupiah terhadap Dollar AS berada di level Rp16.290.

Data Bank Indonesia, pada hari yang sama menunjukan kurs Rupiah terhadap Dollar AS ada di level Rp16.310 per Dollar AS.

Secara logika, dengan sedikit saja pengetahuan tentang ekonomi, agak sulit menerima kurs mata uang sebuah negara berbanding dengan Dollar AS bisa menguat seekstrim itu tanpa, didukung oleh informasi ekonomi yang sangat material.

Atau tiba-tiba, Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia mengubah sistem nilai tukar mata uangnya, menjadi sistem nilai tukar tetap (fixed exchange system) dari sebelumnya menganut sistem mengambang bebas (free float exchange rate system).

Dan menetapkan Rp8.000 per Dollar AS, sebagai titik jangkarnya, untuk selanjutnya menahan kurs rupiah terhadap Dollar AS di level itu at all cost.

Dua hal yang faktanya tak pernah terjadi. Jika kita telusuri secara seksama diberbagai kanal informasi yang ada,tak ada satu sumber informasi ekonomi atau politik yang menunjukan hal material  atau informasi pasar apapun yang memungkinkan pergerakan kurs Rupiah terhadap Dollar AS bisa menguat begitu tajam, dari sekitar Rp16.000-an ke level Rp8.000-an.

Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas

Apabila sebuah negara menganut sistem nilai tukar mengambang bebas seperti Indonesia, maka pergerakan nilai tukarnya ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan Pasar.

Semakin tinggi permintaan terhadap mata uang tersebut, maka nilai tukarnya akan cenderung naik atau dalam dunia forex biasa disebut apresiasi.

Sebaliknya, jika penawaran mata uang tersebut tinggi yang artinya banyak pihak yang tak ingin memegang mata uang tersebut karena berbagai alasan, maka nilai tukar mata uang negara bersangkutan akan cenderung melemah atau depresiasi.

Posisi permintaan dan penawaran tersebut menurut Investopedia, didorong oleh beberapa hal, diantaranya, tingkat suku bunga, kondisi ekonomi sebuah negara, tingkat inflasi, kondisi ekspor dan impor, investasi asing, stabilitas politik dan ekonomi negara tersebut, serta spekulasi pasar.

Sistem Nilai Tukar Tetap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun