Hingga satu pekan, sejak wilayah Los Angeles County  terbakar  pada Selasa 7 Januari 2025, belum ada tanda-tanda si jago merah dapat dikendalikan petugas pemadam kebakaran.
Bahkan, menurut laporan berbagai media internasional seperti BBC dan Al Jazeera serta sejumlah media Amerika Serikat, kebakaran hutan yang berawal dari kawasan Palisade itu, terus meluas.
BBC melaporkan, api terus menyebar dalam kecepakatan yang menakutkan. Dalam tempo kurang dari setengah jam saja, kebakaran hutan yang awalnya hanya seluas 4 hektar, menjadi 80 hektar.
Pada jam-jam berikutnya, kobaran api sudah melahap kawasan pemukiman, pertokoan hingga berbagai bangunan yang merupakan bagian dari fasilitas publik.
Hingga akhir pekan kemarin, jumlah bangunan yang luluh lantak telah lebih dari 12.300 bangunan, di atas lahan seluas hampir 170 km persegi.
Dengan korban jiwa mencapai 24 orang, dan 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Seluruh angka-angka tadi masih potensial bertambah mengingat dua titik api terbesar, Eaton dan Palisade baru bisa dipadamkan sebesar 25 persen.
Sementara enam titik api lainnya seperti di daerah Hurst dan Kenneth belum bisa dikendalikan sepenuhnya.
Kombinasi angin kering berhawa panas Santa Ana yang bertiup kencang hingga mencapai 120 km per jam, cuaca kering ekstrem, kekeringan berkepanjangan, menjadi penyebab utamanya.
Di sisi lain, seperti diungkapkan Gubernur Negara bagian California, Gavin Newsom, upaya pemadaman kebakaran terhalang karena kekurangan air. Hidran-hidran yang bertebaran di wilayah LA tak dipasok sistem air yang layak untuk memadamkan kebakaran sebesar itu.
Kalau memang kekurangan air, mengapa tidak gunakan saja air laut  dari Samudera Pasifik, yang garis pantainya membentang sepanjang 1.300 km dan tepat berada di lepas pantai kawasan Palisade?
Bagaimana Api Bisa Berkobar dan Dipadamkan
Menurut situs Technology.org, pada dasarnya untuk menghentikan kobaran api yang membakar sebuah benda adalah dengan memutus akses setidaknya pada salah satu dari tiga elemen berikut, panas, bahan bakar, dan oksigen.