Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukalapak Belum Akan Tutup Lapak

9 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transformasi bisnis besar-besaran kini sedang terjadi di Bukalapak, salah satu pionir e-commerce di Indonesia.

Melalui blog resminya, Bukalapak menyatakan akan menutup lini usaha yang di awal pendiriannya menjadi misi utamanya dan selama ini membesarkannya, penjualan produk fisik di marketplace mereka.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk lebih memfokuskan diri pada layanan produk virtual, seperti perdagangan pulsa pra bayar, paket data, token listrik, hingga berbagai pembayaran tagihan, seperti listrik, PDAM, BPJS Kesehatan, sampai dengan TV kabel dan internet.

Harapannya, dengan alih fokus ini, Bukalapak dapat lebih dalam mengelola bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Dalam pandangan Manajemen Bukalapak perubahan arah bisnis tersebut merupakan cerminan atas adaptasi perusahaan terhadap dinamika pasar yang semakin digitalize.

Namun, perubahan arah bisnis ini direspon negatif oleh pasar saham. Begitu kabar tersebut merebak di publik pada Selasa, 7 Januari 2025, pergerakan harga saham Bukalapak langsung terjun bebas, nyaris 5 persen 

Menurut data IDX.co.id, saham berkode emiten BUKA tersebut, sempat jatuh 4,92 persen pada pukul 15.00 berada di level Rp116 per saham.

Media pun menyoroti transformasi Bukalapak ini sebagai sesuatu yang negatif, bahkan dianggap sebagai tondo-tondo Bukalapak bakal segera tutup lapak, alias gulung tikar

Bahkan di media sosial, sebagian besar Netizen menganggap Bukalapak sudah "rest in peace." terkubur akibat tak mampu bersaing dengan peer kompetitornya seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.

Dan faktanya, Bukalapak memang tak lagi mampu mengimbangi inovasi dan pergerakan bisnis para pesaingnya tersebut.

Tentu saja, anggapan tersebut sangat masuk akal, mengingat core bisnis Bukalapak sejak awal pendirian hingga saat ini adalah platform marketplace yang bisnis utamanya menjadi jembatan antara penjual berbagai produk fisik dengan konsumennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun