ST013, sebagai SBN ritel terakhir tahun ini. Penerbitan ini menyusul kesuksesan ORI026 yang berakhir pada 24 Oktober lalu. ST013, sebuah instrumen investasi syariah berwawasan hijau, Â akan mulai ditawarkan pada 8 November hingga 4 Desember 2024.
Pemerintah akan menutup tahun 2024 dengan meluncurkan Sukuk Tabungan seriRekapitulasi Sementara  Penerbitan SBN Ritel 2024
Menurut catatan Direktorar Jenderal Pemgelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu), sejak awal tahun ini hingga akhir Oktober 2024 kemarin, Pemerintah telah menerbitkan enam seri SBN khusus untuk pasar ritel domestik.Â
Jika dirinci berdasarkan jenisnya, dua diantarnya berupa Obligasi Ritel Negara (ORI), dua Sukuk Ritel (SR), masing-masing satu penerbitan Sukuk Tabungan (ST) dan Savings Bond Ritel (SBR).
Seri ORI025 yang ditawarkan pada 29 Januari-22 Februari 2024 dengan imbal hasil antara 6,25 -6,40 persen per tahun berhasil memobilisasi dana masyarakat sebesar Rp23,92 triliun.
Seri ORI026, yang baru saja kelar masa penawarannya pada 24 Oktober 2024, yang menawarkan imbal hasil 6,30-6,40 persen per tahun nilai pemesananya sebesar Rp19,35 triliun.
Jenis Surat Utang Negara ritel lain, yakni SBR013 yang ditawarkan dengan imbal hasil dikisaran 6,45 hingga 6,60 persen per tahun, yang masa penawarannya dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024 nilai pemesanannya mencapai Rp.19,45 triliun.
Untuk SBN ritel berbasis syariah atau yang akrab disebut Sukuk, hingga hari ini sudah diterbitkan sebanyak tiga kali. Seri SR020 Â berinbal hasil 6,30-6,40 persen per tahun yang masa penawarannya dibuka mulai 1 Maret 2024 hingga 27 Maret 2024 berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp21,36 triliun.
Seri SR021, yang mulai ditawarkan tanggal 23 Agustus 2024 Â hingga 18 September 2024 dengan imbal hasil antara 6,35 persen -6,45 persen per tahun nilai pemesanannya sebesar Rp24,22 triliunÂ
Dan yang ketiga adalah seri ST012  dengan imbal hasil dikisaran 6,40-6,55 persen per tahun  yang penawarannya dibuka pada 26 April 2024 hingga 29 Mei 2024, dan berhasil membukukan nilai pemesanan sebesar Rp 19,65 triliun.
Dari total delapan seri SBN Ritel yang diterbitkan pada tahun 2024, sebanyak tujuh seri telah dipasarkan secara online melalui berbagai mitra distribusi, berhasil meraup total dana sebesar Rp127,99 triliun hingga akhir Oktober lalu.
Sementara itu, satu seri lainnya, yakni Sukuk Ritel Syariah SWR005, yang dipasarkan secara eksklusif melalui bank syariah, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp147 miliar.