Masa penawaran Sukuk ritel seri SR021 telah resmi ditutup, Rabu 18 September 2024 kemarin, hasilnya cukup menggembirakan, pemesanannya menembus Rp24 triliun.
Bagi masyarakat pemburu cuan yang belum sempat menjadi bagian dari keluarga besar penikmat cuan Surat Berharga Negara (SBN) ritel melalui SR021, tak usah terlalu risau, usai penawaran instrumen investasi ini ditutup bakal dibuka penawaran lain meski agak berbeda, yakni Obligasi Ritel Indonesia seri ORI026 pada 30 September 2024 dan akan berakhir 24 Oktober 2024.
Karakteristik utama dari Surat Utang Negara (SUN) ritel khusus bagi Warga Negara Indonesia ini, memberikan imbal hasil atau kupon tetap alias fixed rate dan dapat diperdagangkan kembali atau tradeable.
Istimewanya, penerbitan ORI026 kali ini akan dilakukan dalam seri tematik SDG (Sustainable Development Goals), artinya dana investasi di instrumen keuangan fixed income ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendanai proyek-proyek pembangunan berkelanjutan, yang berhubungan dengan 17 tujuan yang telah ditetapkan secara global, seperti untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan bahwa semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.
Sebelum lanjut ke pembahasan ORI026, saya akan sedikit memberikan informasi terkait SDGs
Apa itu Sustainable Development Goals (SDGs)?
Mengutip United Nation Development Programe (UNDP), SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan agenda ambisius untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua, melalui serangkaian 17 tujuan global dengan 169 target yang terukur dan tenggat waktu yang telah ditentukan.Â
SDGs diadopsi oleh semua Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 sebagai agenda bersama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia pada tahun 2030.
SDGs penting karena memberikan kerangka kerja bersama bagi negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan global yang kompleks dan saling terkait, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan. SDGs mengakui bahwa pembangunan harus seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta tidak meninggalkan siapa pun.
Intinya SDG's ini merupakan kerangka kerja menuju dunia beserta seluruh penghuninya berada dalam posisi ideal.
Namun tentu saja, untuk menggapai posisi seperti tujuan SDG'S tersebut, sangat tidak gampang "the long and winding road" jalannya terjal nan berliku, dan untuk mencapainya dibutuhkan biaya yang sangat besar, tak kurang dari 3,7 milyar US Dollar dibutuhkan untuk implementasinya.
Oleh sebab itu kolaborasi dan komitmen dari semua pihak menjadi penting, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu. Pemerintah memiliki peran kunci dalam merumuskan kebijakan dan mengalokasikan sumber daya untuk mendukung implementasi SDGs.