Gregoria Mariska Tunjung berhadapan dengan An Se Young berakhir, di Port de la Chapelle Arena Paris, Minggu(04/07/2024)
Kabar menyedihkan datang dari laga semifinal kedua untuk nomor tunggal putri, yang dipertandingkan setelah lagaUnggulan ke-4 asal Spanyol Carolina Marin terpaksa mundur dari pertandingan saat dirinya sudah unggul di set pertama 21-.14 dan memimpin perolehan angka di set kedua  10-8 atas unggulan ke-6 asal China He Bing-Jao lantaran cedera lamanya di sekitar lutut  kambuh kembali.
Dengan demikian di Final nomor tunggal putri bulutangkis Olimpiade Paris 2024, akan berhadapan He Bing Jao melawan An Se Young yang di pertandingan sebelumnya mengalahkan harapan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Cederanya Carolina Marin yang membuatnya harus mundur dari Olimpaide Paris 2024, otomatis perebutan medali perunggu tak perlu dilakukan lagi, dan tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung akan mendapatkan medali perunggu.
Sejatinya tak ada satu pun pihak yang mengharapkan peristiwa yang terjadi kepada Carolina Marin berlaku kepada siapapun.
Namun, ketika fakta ini yang terjadi siapa yang mampu menolaknya. Dalam sebuah kompetisi olahraga salah satu faktor yang tak bisa diabaikan adalah keberuntungan.
Mungkin saat ini nasib buruk tengah menghampiri Marin, dan nasib baik sedang menyertai He Bing Jao dan Gregoria Mariska Tunjung.
Bing Jao yang saat pertandingan sedang dalam posisi tertekan karena kalah di set pertama dan tertinggal di set kedua, bisa lolos ke final lantaran Marin cedera.
Begitu pun Gregoria, seharusnya bertanding sekali lagi untuk  berebut medali perunggu, karena Marin cedera dan harus mundur dari Olimpiade Paris 2024, ia otomatis menduduki peringkat 3 yang artinya berhak menerima kalungan medali perunggu.
Meskipun terkesan seperti medapat "hadiah" tapi jika menilik perjuangannya, rasanya pantas bagi Gregoria Mariska Tunjung meraih medali Olimpiade-nya yang pertama.
Dengan fakta ini, Jorji merupakan pebulutangkis tunggal putri kedua setelah Maria Kristin yang berhasil mendapatkan medali perunggu dan tunggal putri Indonesia keempat yang berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia, setelah Susi Susanti, Mia Audina dan Maria Kristin.