Kemenangan Jorji atas Intanon, yang juga merupakan ajang balas dendam atas kekalahan di Olimpiade Tokyo 2020, diraih melalui pertarungan sengit yang menguras tenaga dan emosi
Susul menyusul angka terjadi sejak laga bermula. Perbedaan angka antar kedua pemain hampir tak pernah lebih dari satu, hingga di angka 15-15, Jorji melakukan tiga kesalahan beruntun membuat Intanon melesat poinnya menjadi 18-15.
Namun Jorji tak menyerah setelah beradu pukulan cukup liat secara beruntun, Jorji berhasil memaksakan poin setting 20-20.
Setelah sempat di bawah angin lantaran Intanon 3 kali match point, akhirnya Gregoria Mariska Tunjung berhasil menutup set pertama ini dengan kemenangan 25-23, dalam waktu 29 menit.
Set kedua diawali juga dengan cukup ketat. Tapi saat memasuki poin 6-6, Jorji bermain lebih agresif dan berhasil meraih angka 5 kali beruntun sehingga menutup interval di set kedua dengan 11-6.
Pasca interval, pemain bulutangkis kelahiran Wonogiri terus mempertahankan ritmenya, melesat ke angka 17-6, hingga akhirnya menutup laga perempat final ini 21-9
Kini, Jorji akan menghadapi tantangan berat di semifinal melawan unggulan pertama asal Korea Selatan, An Se Young yang dalam pertandingan sebelumnya berhasil mengalahkan wakil Jepang Akane Yamaguchi.
Namun,penampilann Jorji yang impresif di Olimpiade Paris telah membuktikan bahwa ia memiliki potensi untuk meraih medali dan mengembalikan kejayaan tunggal putri Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H