Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Dokumenter "The Man with 1000 Kids" ketika Fakta Lebih Aneh Dibanding Fiksi

6 Juli 2024   12:04 Diperbarui: 6 Juli 2024   12:15 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, banyak juga yang mengkritiknya karena dianggap tidak bertanggung jawab dan mengabaikan risiko kesehatan yang mungkin timbul dari memiliki banyak anak dengan ayah biologis yang sama.

Di sini, saya mencoba mencerna bahwa kekhawatiran risiko kesehatan ini lantaran ada potensi perkawinan sedarah alias incest, yang memungkinkan anak hasil dari hubungan sedarah itu potensial membawa cacat bawaan.

Oleh sebab itu diakhir kisah dokumenter in diceritakan proses hukum yang meminta Pengadilan Belanda untuk menghentikan aksi donor sperma Meijer.

Hakim di pengadilan ini akhirnya memutuskan Jonathan Jacob Meijer tak boleh lagi mendonorkan sperma baik secara formal melalui bank sperma atau pun informal, apabila tetap melakukannya maka atas setiap aksinya ia akan didenda 100 ribu Euro.

Spesimen sperma Meijer yang masih tersimpan di bank sperma atas perintah pengadilan harus dihancurkan.

Mungkin kisah yang diangkat dalam dokumenter tak begitu relevan dengan kehidupan di Negeri kita, Indonesia ini, lantaran faktor sosio kultural, orientasi seks yang lebih "normal" serta masalah etis dan religuisitas 

Mencuplik dari yang saya saksikan di mini seri dokumenter ini, donor sperma lebih banyak digunakan oleh pasangan sejenis dan orang tua tunggal, hal yang di Indonesia dianggap tabu.

Di Negeri ini, agak sulit ditemui seorang wanita menjadi single parent on purpose, artinya dari awal wanita  ingin punya anak tanpa bapak yang jelas.

Namun demikian, ada banyak pelajaran etis dan moral  yang bisa dipetik dari dokumenter yang kini menjadi bahan perbincangan di negara-negara Eropa ini.

Donor sperma ternyata pelaksanaan dan implikasinya tak sesederhana donor darah. 

Kisah Meijer dalam dokumenter ini bisa menjadi pengingat bagi kita  bahwa teknologi reproduksi, meskipun menawarkan solusi bagi banyak orang, juga menimbulkan pertanyaan etis yang kompleks. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun