Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hacker PDN Gratiskan "Kunci" Pembuka Data, Terlalu Indah untuk Menjadi Kenyataan

2 Juli 2024   12:28 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar cukup mengejutkan dan menggembirakan, tapi dalam saat bersamaan menimbulkan rasa keanehan, menyeruak di berbagai laman media daring maupun media sosial Selasa (02/07/2024) pagi.

Pihak yang mengaku melakukan peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDN-S) 2 Surabaya, Brain Chiper Gang ,  lewat akun X milik perusahaan Intelejen Siber Fusion, @Stealthmole_int, mengungkapkan bahwa mereka akan merilis kunci enkripsi yang dapat membuka akses data Pemerintah Indonesia yang tersimpan di PDN, secara gratis alias cuma-cuma, hari Rabu (03/07/2024) besok.

"Ransomware gang Brain Cipher announced they'll release decryption keys for free this Wednesday. They emphasized the need for cybersecurity funding and specialists. Apologies to Indonesia for the disruption. They request public acknowledgment of their decision."

"Kerennya lagi", mereka pun menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia yang terganggu oleh tindakan peretasan tersebut. Sekaligus memberi "petuah" kepada Pemerintah Republik Indonesia agar meningkatkan keamanan sibernya, terutama merekrut sumber daya manusia yang kompeten.

Diakhir kalimatnya, mereka menegaskan bahwa serangan Ransomware yang dilakukannya, tak memiliki muatan politik apapun, hanya untuk alasan mendapat tebusan belaka. Dan keputusan ini dibuat secara independen.

Bagi mereka yang mengamati dan lama mengetahui pola kerja peretas menggunakan skema Ransomware, jika tindakan yang diambil oleh Brain Chiper Gang ini benar seperti pengakuannya, mendekripsi data PDN yang dikuncinya secara gratis adalah sebuah tindakan anomali yang bisa dibilang "too good to be true" terlalu indah untuk menjadi sebuah kenyataan.

Atau memang keputusan untuk dekripsi data di PDN itu, lantaran peretas merasa iba melihat ketidakberdayaan Pemerintah Indonesia dalam mengelola keamanan siber-nya, sudah sedemikian parahnya kah pemerintahan saat ini dalam mengelola Negaranya?

Entahlah, kalau benar itu yang terjadi, Mulia sekali hati hacker ini.

Atau jangan-jangan, uang tebusan yang Brain Chiper minta sebesar US Dollar 8 juta atau setara Rp130,4 milyar itu diam-diam dibayarkan Pemerintah Indonesia, tapi dengan deal adanya klausul tambahan untuk mereka agar merilis pengumuman bahwa dekripsi data di PDN itu diberikan secara percuma.

Akh, masa sih begini?  

Namun, spekulasi ini menyebar loh diberbagai platform media sosial, netizen bergibah cukup intens tentang masalah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun