Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Tour de France, Bukan Sekadar Adu Cepat dan Adu Kuat, Jauh Lebih Megah dari Itu

30 Juni 2024   14:37 Diperbarui: 1 Juli 2024   02:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton menyemangati para pebalap Tour de France, yaitu pebalap tim Trek, Toms Skujins, dari Latvia (kiri) dan pebalap tim Cofidis, Anthony Perez, dari Perancis saat tiba di Colmiane pada etape kedua Tour de France dari Nice Hut Pays ke Nice sejauh 186 kilometer, Minggu (30/8/2020). AFP/MARCO BERTORELLO via Kompas.id

Ajang balap sepeda legendaris dan paling bergengsi di dunia, Tour de France edisi ke-111 mulai bergulir, dengan start dari Kota Florence Italia Sabtu, 29 Juni 2024 kemarin, hingga berakhir di Nice Perancis, pada 21 Juli 2024.

Di etape 1 yang berjarak 206 kilometer antara Florence-Rimini Italia, pembalap asal Perancis Romain Bardet yang berada dalam tim DSM-Firmenich PostNL berhasil menjadi juaranya, sekaligus berhak mengenakan Yellow jersey atau kaus kuning, sebagai penanda pemimpin klasemen umum di balapan yang akan menempuh jarak 3.948 kilometer dan terbagi ke dalam 21 etape ini.

Mengutip situs resminya, letour.fr, Tour de France tahun ini diikuti oleh 176 pembalap sepeda terbaik dunia yang terbagi ke dalam 22 tim balap sepeda profesional dari seluruh dunia.

Tour de France tahun ini akan menjelajahi empat negara berbeda, Italia, San Marino, Monaco, dan Perancis, dengan total elevasi mencapai 53.320 meter.

Agak berbeda dengan penyelenggaraan Tour de France sebelumnya, yang biasanya berakhir di Champ Eleysse Paris, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah bakal finish di Nice, karena Paris sedang disibukan dengan persiapan Olimpiade musim panas 2024.


Tadej Pogacar asal Slovenia, menjadi cyclist yang paling diunggulkan di ajang Tour de France kali ini, setelah secara powerfull mampu menjuarai Giro d' Italia 2024, salah satu event"Grand Tour" nya balap sepeda di dunia selain Tour de France dan Vuelta a Espana.

Namun, kayuhan Pogacar yang juga juara Tour de France 2020 dan 2021, untuk menjuarai Tour de France 2024, tak akan mudah lantaran peraih brace dua Tour de France terakhir, Jonas Vingergard asal Denmark bakal berjuang keras untuk mencetak hattrick di Kejuaraan balap sepeda yang penuh kontroversi ini.

Outsideonline.com
Outsideonline.com

Berbicara masalah kontroversi, Tour de France memang merupakan balapan sepeda yang pelaksanaan selalu diiringi oleh berbagai isu, dari mulai rasisme hingga doping yang dilakukan secara terstruktur.

Tentunya kita masih ingat kasus doping pembalap sepeda Legendaris asal Amerika Serikat, Lance Amstrong, juara Tour de France 7 kali berturut-turut (199-2006) yang kemudian gelarnya dilucuti setelah United States Anti-Doping Agency (USADA) menemukan bukti kuat penggunaan doping yang sistematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun