Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Amicus Curiae" Megawati dan Upaya "Fait Accompli" Terhadap Hakim MK Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pilpres 2024

17 April 2024   13:54 Diperbarui: 17 April 2024   14:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa jadi pengajuan Amicus Curiae Megawati ini sebagai upaya fait accompli terhadap Hakim MK agar dalam memutuskan perkara berpihak kepada pihak pemohon, dalam hal pasangan capres nomor 01 dan 03.

Sebenarnya upaya fait accompli terhadap Hakim MK dalam perkara ini, terlihat jelas daei berbagai narasi yang dibangun dan disebarkan lewat berbagai platform media sosial agar keinginan pihak pemohon untuk mendiskualifikasi pemenang Pilpres versi perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum(KPU) yakni Prabowo-Gibran dikabulkan hakim.

Dalam narasinya pihak pemohom, seolah menyatakan

 "Apabila Hakim MK tidak mengabulkan permohonan untuk mendiskualifikasi pasangan nomor 02 maka Hakim MK tidak beretika dan mendukung berbagai kecurangan yang mereka tuduhkan"

"Demokrasi di Indonesia dalam bahaya besar"

Dan berbagai narasi-narasi yang seolah menggambarkan kiamat demokrasi pasti terjadi di Ibu Pertiwi ini.

Padahal, kalau benar kecuraangan itu terjadi ya tinggal buktikan saja di pengadilan MK,Majelis Hakim sudah memberi kesempatan seluas-luas kepada para pihak yang berperkara untuk membuktikan itu selama proses persidangan.

Ketika tak bisa membuktikannya ya jangan pula mem-fait accomplied para Hakim MK. BIARKAN saja mereka memutuskan sesuai dengan fakta dan bukti yang ada.

Katanya Demokrasi kok malah terkesan memaksakan kehendak sih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun