Kemudian, terus berkembang hingga terakhir berada di enam kota besar di Indonesia yaitu, Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, dan Denpasar.
Melansir situs resmi Citibank Indonesia, Citibank memiliki jaringan transaksi nasabah mencapai 33.000 titik pembayaran, dan jaringan distribusi korporasi di sekitar 6.000 lokasi di 34 provinsi.
Struktur bisnis Citibank Indonesia terbagi menjadi dua divisi besar, yaitu Citi Indonesia Institutional Clients Group(ICG) dan Citi Indonesia Global Consumer Banking (GCB).
ICG, bisnis utamanya meliputi cash/trade finance, foreign exchange(FX)/rate/derivatives, loans, and custody. Dalam operasionalnya, ICG Citibank Indonesia memiliki empat kantor cabang, di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.
Mereka melayani jaringan distribusi sebagian besar perusahaan-perusahaan dengan size raksasa di Negeri ini.
Salah satu anak perusahaan Citibank Indonesia adalah PT Citigroup Sekuritas Indonesia  yabg tercatat sebagai anggota bursa sejak tahun 2010 lalu.
Sedangkan divisi GCB, beroperasi di 6 kota nesar di Indonesia dengan 10 kantor cabang dan 54 ATM.
Bisnis utama dari GCB Citibank Indonesia, adalah, Kartu kredit, KTA, kredit nasabah, tabungan, deposito dan wealth managenent.
Dalam perjalanannya, operasional dan cara bisnis Citibank banyak mewarnai perkembangan industri perbankan di Tanah Air, baik dari segi produk, teknologi, maupun sumber daya manusianya.
Citibank merupakan bank pertama di Indonesia yang memperkenalkan electronic banking pada tahun 1980, mereka juga yang memelopori keberadaan layanan nasabah melalui telepon pada tahun 1993.Â
Citibank merupakan bank asing terdahulu yang memperkenalkan automatic teller machine(ATM) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan anjungan tunai mandiri.