Surat Berharga Negara(SBN) Ritel berbasis syariah seri Sukuk Tabungan ST011 yang kini masa penawarannya sedang berlangsung, mulai 6 November 2023 hingga 6 Desember 2023 mendatang, diklasifiikasikan oleh Kementerian  Keuangan sebagai Green Sukuk.
Makanya tak heran jika tagline dari penerbitan ST011 kali ini berbunyi "Pilihan Berharrga Untuk Kemandirian Bangsa, Bersama Lestarikan Bumi Kita"
Penerbitan instrumen investasi "Hijau" ini menunjukan upaya Pemerintah Indonesia berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan untuk menanggulangi perubahan iklim.
Hal tersebut merupakan bagian dari elan seluruh negara-negara di dunia yang dalam beberapa tahun belakangan mengarahkan fokus mereka pada pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan yang dikenal dengan ekonomi hijau.
Komitmen ini tercantum dalam Paris Agreement 2015, yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan sumber daya alam serta mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim.
Namun, agar membuat ekonomi hijau itu terejawahtahkan, bukan perkara kaleng-kaleng dan membutuhkan pendanaan yang sangat besar, terutama untuk proyek-proyek energi terbarukan.
Mengutip data dari Kemenkeu, pada periode 2016-2019 nilai belanja Pemerintah Indonesia untuk perubahan iklim mencapai Rp.373,5 triliun. Terlihat sangat besar, tapi itu hanya dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan mitigasi perubahan iklim 34 persen dari jumlah total dana yang dibutuhkan untuk memenuhi target Nationally Determined Contribution(NDC) Indonesia.
Menyikapi hal tersebut para stakeholder, terutama Pemerintah kemudian mencoba mencari cara untuk mengembangkan instrumen keuangan yang khusus digunakan dalam rangka mendukung proyek-proyek yang sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dan penciptaan Sustainable Development Goals (SDG's)
Nah, salah satunya dengan menerbitkan ST011 yang merupakan instrumen keuangan "hijau" berbasis syariah, sumber pendanaan inovatif yang bersifat environment friendly, yang dikenal luas dengan sebutan Green Sukuk.
Green Sukuk, merupakan instrumen investasi inovatif berbasis syariah yang hasil penerbitannya digunakan untuk mendanai proyel-proyek hijau yang bermanfaat langsung bagi lingkungan dengan tujuan mengurangi dampak perubahan iklim, yang kini sedang kita rasakan.