Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Laku Keras, Pemesanan SR019 Tembus Rp18 Triliun, Pemerintah Tambah Kuota Jadi Rp 25 Triliun

14 September 2023   11:35 Diperbarui: 14 September 2023   12:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, penerbitan dua seri Sukuk Ritel SR019 oleh Pemerintah , direspon meriah luar biasa oleh masyarakat Indonesia pemburu cuan.

Sambutan meriah tersebut dapat dilihat dari jumlah pemesanan instrumen keuangan fixed income berbasis syariah tersebut, hingga Kamis (14/09/2023) Pukul 8.48 hari ini telah dipesan Rp. 18,37 triliun, padahal masa penawaran baru akan ditutup pada 20 September 2022 atau masih tersisa 6 hari lagi 

Berdasarkan data dari mitra distribusi, Investree, seri SR019 T3 dengan masa jatuh tempo 3 tahun berimbal hasil 5,95 persen per tahun telah dipesan sebanyak Rp. 12,63 triliun.

Sedangkan SR019 T5 bertenor 5 tahun dengan imbal hasil 6,10 persen per tahun berhasil meraup pesanan sebesar Rp. 5,74 triliun.

Melihat animo tinggi masyarakat seperti ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) selaku penerbit dan pengelola Sukuk Negara di Indonesia, menaikan jumlah kuota nasional SR019, dari awalnya Rp.20 triliun menjadi Rp.25 triliun.

Tingginya minat masyarakat tersebut sangat bisa dipahami, karena instrumen investasi seperti SR019 ini terbukti sangat aman, lantaran pembayaran kembali pokok dan imbal hasilnya dijamin oleh dua undang-undang sekaligus, Undang-Undang nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Undang-Undang tentang APBN.

Tak pernah terdengar ada cerita duka, berinvestasi di instrumen keuangan keluaran negara ini gagal bayar.

Risiko pasarnya pun nyaris tak ada, apalagi diimbuhi imbal hasil yang atraktif, di atas instrumen keuangan sejenis seperti deposito.

Belum lagi jika kita bicara masalah kemudahan transaksinya yang bisa dilakukan via daring, dimana saja, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Jumlah minimal investasinya pun relatif terjangkau, hanya dengan Rp.1 juta saja, masyarakat Indonesia sudah bisa berinvestasi di SR019.

Cocok banget untuk investor pemula atau mereka yang ingin belajar berinvestasi. Makanya tak heran jika kita berkaca pada penerbitan SBN atau SBSN ritel sebelumnya profil investornya di dominasi oleh generasi muda, milenial dan Gen z, yang sebagian di antaranya baru mulai berinvestasi.

Sebagai contoh, melansir situs DJPPR-Kemenkeu saat penawaran Sukuk Ritel seri SR018 pada Maret 2023 lalu,dari total jumlah investor yang mencapai 58.472 orang, 18.490 investor diantaranya merupakan investor baru dengan volume pemesanan sebesar Rp.4,42 triliun.

Pun demikian, di saat penerbitan SBN ritel yang baru lalu, ORI023 yang penawarannya baru di tutup Agustus 2023. Jumlah investor yang baru saja menjejakan kakinya di dunia investasi mencapai 21.173 investor, atau 36,3 persen dari total jumlah investor.

Hal tersebut menunjukan bahwa penawaran instrumen investasi pelat merah seperti SR019, memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan literasi dan inklusi keuangan yang kini terus digalakan oleh para stakeholder sektor jasa keuangan di Indonesia.

Selain tentu saja, SR019  dan instrumen sejenisnya menjadi salah satu medium inovasi pembiayaan APBN, yang diharapkan mampu mendorong kemandirian bangsa dalam hal membiayai pembangunan.

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun