Sebagian pihak berpendapat, alasan Belanda enggan mengakui 17 Agustus 1945 lantaran dengan mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tanggal tersebut, maka secara otomatis Belanda mengakui bahwa tentara mereka telah menyerang negara berdaulat.
Konsekuensi dari tindakan mereka tersebut, adalah Belanda harus membayar kompemsasi cukup besar atas peristiwa agresi milter pasca Kemerdekaan Indonesia hingga tahun 1949.
Untuk tindak lanjut setelah pengakuan Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut, Pemerintah Belanda akan segera menghubungi Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk dilakukan semacam komunike "Pengakuan Bersama"Â
Dan mungkin saja dilanjutkan dengan membicarakan masalah kompensasi atas korban agresi militer Belanda di Indonesia, yang menurut perhitungan Imperial and Global Forum berjumlah 97.421 jiwa.
Angka itu diluar jumlah korban  tentara kolonial Belanda yang merupakan warga setempat yang berjumlah 4.751 orang.
Pengakuan resmi Pemerintah Belanda atas Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut, mungkin secara kasat mata tak akan terlalu berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.
Diakui oleh Pemerintah Belanda atau tidak, faktanya Hari Kemerdekaan Indonesia adalah 17 Agustus 1945, dan diakui juga oleh seluruh negara-negara di dunia kecuali Belanda.
Namun, hal tersebut menjadi penting untuk membuka lembaran baru yang lebih terang dan jelas sejarah hubungan antara Indonesia dan Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H