Dan sebagai end user, penumpang KRL harus merasakan derita tiada akhir hingga PT.INKA mampu memproduksi rangkaian KRL pada tahun 2025, begitu?????
Jika itu yang terjadi, ya bisa apa kami sebagai pengguna KRL, masa sih harus demonstrasi untuk meluruskan otak para pengambil kebijakan ini.
Kan mudah saja sebenarnya solusinya kalau memang niat sih, untuk terakhir kalinya buka keran impor KRL eks Jepang sesuai kebutuhan minimal menggantikan KRL yang pensiun saja agar bisa digunakan untuk melayani penumpang.
Setelahnya pastikan PT.KAI memesan produksi kereta api dalam negeri kreasi PT. INKA dengan perencanaan yang lebih baik.Â
Kelar kan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H